Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumbangkan 90 Persen Gaji dan Tolak Rumah Dinas, Jose Mujica Jadi "Presiden Termiskin di Dunia"

Kompas.com - 14/05/2022, 12:14 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Tahun-tahun di penjara, kata Mujica, membantu membentuk pandangannya tentang kehidupan.

"Saya disebut 'presiden termiskin', tetapi saya tidak merasa miskin. Orang miskin adalah mereka yang hanya bekerja untuk mempertahankan gaya hidup yang mahal, dan selalu menginginkan lebih dan lebih," jelas dia.

Setelah bebas dari penjara, ia kemudian terjun ke dunia politik dan pernah terpilih sebagai legislator, dikutip dari New York Times.

Baca juga: Ditolak Jokowi, Mengapa Wacana Perpanjangan Masa Jabatan Presiden Terus Bergulir?

Jose Mujica dan gaya hidup sederhana

Saat itu, ia sempat mengejutkan petugas parkir di kantor parlemen karena datang dengan menaiki sebuah Vespa.

Pada 2004, Mujica juga pernah diangkat menjadi Menteri Peternakan, Pertanian, dan Perikanan.

Mujica berhasil menarik simpati warga Urugay dengan cara hidupnya yang sederhana dan gaya kampanyenya yang spontan.

Baca juga: Penangkapan Adelin Lis dan Daftar Panjang Buronan Kasus Korupsi yang Kabur ke Singapura

Ia pun sukses memenangkan Pemilu 2009 dengan selisih yang jauh dari lawannya, Luis Alberto Lacelle.

Setelah itu, Mujica juga membuat marah beberapa orang di lembaga politik Uruguay dengan menjual kediaman presiden di kota resor tepi laut dan menyebutnya sebagai properti tak berguna.

Kendati memiliki gaya hidup yang jauh berbeda dari pemimpin lainnya, Mujica tidak lebih kebal dari dinamika politik.

Baca juga: Ramai Dibicarakan, Ini Manfaat dan Bahaya Ganja

Di masa kepemimpinannya, kemakmuran ekonomi Uruguay sempat tidak menghasilkan layanan publik yang baik di bidang kesehatan dan pendidikan.

Usulan untuk melegalkan ganja, juga telah memicu perdebatan sengit, dengan jajak pendapat menunjukkan sebagian besar orang Uruguay menentang tindakan tersebut.

Ia juga dikenal sebagai pemimpin yang lugas dan 'blak-blakan.

Baca juga: INFOGRAFIK: Di Balik Ganja yang Melenakan...

Pada 2013, ia harus meminta maaf kepada presiden Argentina saat itu, Cristina Fernández de Kirchner, setelah memanggilnya "perempuan tua".

Komentarnya telah direkam pada konferensi pers ketika dia tidak menyadari mikrofon menyala.

Pada 2016, dia mengatakan presiden Venezuela, Nicolás Maduro, "sama gilanya dengan kambing".

Baca juga: PBB dan Kontroversi soal Ganja...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com