KOMPAS.com - Update corona di Indonesia dan sejumlah negara di dunia, Sabtu (14/5/2022).
Jumlah kasus positif virus corona yang dilaporkan pada Jumat (13/5/2022) sama persis jumlahnya dengan sehari sebelumnya, yakni 335 kasus.
Berdasarkan data real time Worldometers pada Sabtu (14/5/2022) pagi, total kasus virus corona secara global, yakni:
Berikut update kasus harian Covid-19 di Indonesia per Sabtu (14/5/2022) pagi:
Dengan penambahan angka tersebut, total kasus Covid-19 yang tercatat sebagai berikut:
Kasus harian Covid-19 sama persis dengan kemarin, 335, kali ini disumbang 25 provinsi.
Yang perlu perhatian, hari ini kasus aktif naik, pertama kalinya sejak akhir Februari. pic.twitter.com/YIx1pIylE7
— perupadata (@perupadata) May 13, 2022
Baca juga: [POPULER TREN] Video Viral Hewan yang Hidup di Komedo Manusia, Apa Itu
Dilansir dari Cidrap, Jumat (13/5/2022), media pemerintah Korea Utara mengatakan bahwa negara tersebut telah melaporkan 6 kematian Covid-19, termasuk 1 orang yang terinfeksi Omicron.
Enam kematian ini terjadi ketika Korea Utara tengah berjuang di tengah melonjaknya kasus Covid-19. Sebanyak 350.000 orang dirawat di RS karena mengalami gejala demam.
Tidak jelasberapa banyak kasus Covid-19, karena kurangnya informasi tentang kapasitas pengujian Korea Utara.
Pejabat kesehatan global khawatir tentang krisis kesehatan yang meluas di negara itu, karena kurangnya vaksin dan perawatan, di samping infrastruktur medis yang lemah.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un terlihat mengenakan masker untuk pertama kalinya pada Kamis (12/5/2022).
Dia mengkritik para pejabat karena gagal mencegah penyakit itu dan mengatakan wabah itu berpusat di sekitar Pyongyang.
Korea Utara tidak menerima vaksin COVAX yang diberikan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan mitranya, dan pada bulan Oktober 2021, kepala WHO mengatakan Korea Utara termasuk di antara tiga negara yang belum mulai memvaksinasi .
Korea Selatan dan China sama-sama menawarkan bantuan, tetapi Korea Utara tampaknya belum meminta bantuan, menurut laporan AP.
Baca juga: Korea Utara Konfirmasi Kematian Pertama akibat Covid-19 dan 187.000 Orang Diisolasi karena Demam
Dikutip dari Dailymail, Jumat (13/5/2022), Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) mengatakan, varian BA4 dan BA5 dapat menyebabkan peningkatan kasus di seluruh benua, mempertaruhkan lonjakan tekanan di rumah sakit dan ICU.
Dua subvarian Covid-19 ini juga berkemampuan menghindari keefektifan vaksin, dan diprediksi bakal menjadi varian dominan di Eropa.
Oleh karena itu, dua subvarian Omicron ini diberi label "variant of concern" atau varian yang menjadi perhatian.
Badan Uni Eropa mendorong semua negara untuk 'tetap waspada' untuk tanda-tanda bahwa strain muncul tersebut ada.
Upaya pencegahannya yakni dengan menyarankan negara-negara di Eropa untuk segera memvaksin kedua dan booster para lansia di atas usia 60 tahun.
Sebagai informasi, strain BA4 dan BA5 pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan masing-masing pada bulan Januari dan Februari tahun ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.