Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Unggahan soal Mahasiswa Yogyakarta Dibakar Temannya, Ini Kronologinya

Kompas.com - 23/04/2022, 09:25 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang menyebut adanya mahasiswa yang dibakar tiga temannya, viral di media sosial, Jumat (22/4/2022). 

"Hallo temen2 twitter, ada berita sedih dari jogja. Dimas, mahasiswa UTY dibakar hidup-hidup sama 3 orang temannya dan ditinggal kabur, kronologi akan saya share di thread ini, minta tolong dishare ya," tulis unggahan tersebut. 

Hingga Sabtu (23/4/2022) unggahan tersebut telah disukai sebanyak 25.800 kali dan di-retweet sebanyak 10.400 kali. 

Baca juga: Peserta Diklatsar Meninggal Dunia, Mahasiswa Tuntut Kampus Bubarkan Menwa UNS

Seperti apa kronologinya? 

Kronologi mahasiswa Yogyakarta dibakar temannya

Dikutip dari Kompas.tv, seorang mahasiswa asal Kota Yogyakarta dianiaya oleh temannya sendiri di kamar rumah korban.

Dimas Toti, 21 tahun, disiram bensin lalu dibakar oleh tiga temannya pada Rabu (23/3/2022) lalu.

Ayah korban, Purwito, menjelaskan bahwa saat kejadian, di rumahnya hanya ada anaknya dan satu orang yang merupakan teman Dimas, atas nama Febriansyah.

"Kejadian jam 10 malam, saya sama istri saya lagi jualan di daerah Taman Siswa. Waktu itu anak saya sama temannya, lalu ada tiga orang lagi datang," kata ayah korban kepada Kompas.tv, Jumat (22/4).

"Nah, temannya (Febriansyah) itu tidak kenal sama tiga orang yang datang. Lalu si Febriansyah ini pergi keluar kamar, makanya waktu dibakar itu Febriansyah tidak melihat," lanjutnya.

Penyebabnya jual beli knalpot

Purwito mengatakan, insiden penganiayaan itu bermula dari jual beli knalpot dan ikan.

"Versi anak saya, malam itu dia di rumah bersama temannya bernama Febrian. Lalu tiga lainnya atas nama Japa, Alfian dan Zikrilorang datang bergabung nongkrong," urainya.

Alfian lalu membahas tentang knalpot motor dan ikan.

Baca juga: Apa Itu Menwa, Sejarah, Syarat, dan Tugas Resimen Mahasiswa?

 

 

Setelah itu, Japa ikut meminta untuk menjual knalpot itu dengan harga yang sangat murah, dan dia meminta imbalan ikan harga tinggi yang menjadi barang dagangan Dimas.

"Untuk knalpot yang Alfian inginkan, anak saya sudah berikan dengan harga yang diminta, tapi untuk ikan, anak saya menolak, karena itu dagangan," tutur Purwito.

Korban dirawat di RS Sardjito

Penolakan korban ternyata membuat Japa tidak terima dan tersulut emosi. Japa lalu menyiramkan bensin ke tubuh korban dan membakar korban dengan korek api yang ternyata sudah dia siapkan.

Melihat kejadian itu, Febriansyah langsung mengarahkan korban ke kamar mandi untuk mematikan kobaran api di tubuh korban.

Korban sempat mengejar pelaku dan dua orang lainnya. Namun, Japa dan dua kawannya berhasil kabur.

"Sekarang anak saya sedang dirawat di Rumah Sakit Sardjito. Untuk biaya, kami sudah daftar di Kita Bisa," tutur Purwito menyebut platform penggalangan dana dan donasi secara online.

"Doakan saja semoga cepat sembuh dan pulih," imbuh Purwito penuh harap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com