Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Menwa, Sejarah, Syarat, dan Tugas Resimen Mahasiswa?

Kompas.com - 27/10/2021, 09:30 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Resimen mahasiswa atau Menwa ramai menjadi perbincangan dalam beberapa hari ini. 

Hal itu setelah salah satu mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) meninggal saat mengikuti pendidikan dasar (diksar) Menwa. 

Mahasiswa bernama Gilang Endi Saputra (21) meninggal dunia saat mengikuti Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) Menwa UNS pada Minggu (24/10/2021) malam di kawasan Jurug, Solo, Jawa Tengah.

Baca juga: Kronologi Meninggalnya Mahasiswa UNS dalam Diklatsar Menwa, Panitia: Sempat Mengeluh Keram dan Sakit Punggung

Kepolisian Resor Kota (Polresta) Surakarta saat ini sedang mendalami penyebab kematian Gilang, termasuk untuk mengungkap apakah yang bersangkutan meninggal karena kekerasan.

Proses otopsi terhadap jenazah Gilang dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Moewardi, Surakarta, pada Senin (25/10/2021).

Lantas, bagaimana sejarah dan mengapa ada organisasi Menwa di kampus?

Sejarah Menwa

Dilansir dari laman polkam.go.id, 25 Mei 2018, Menwa merupakan salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang dapat menjadi tombak dalam meningkatkan kesadaran bela negara di kalangan mahasiswa.

Hal itu disampaikan oleh Deputi Bidang Koordinasi Kesatuan Bangsa Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) saat itu, Arief P. Moekiyat.

Sejarah Menwa bisa ditarik ke tahun 1959. Hal itu saat Panglima Divisi Siliwangi Kolonel RA Kosasih mengerahkan mahasiswa untuk menyambut Presiden Sukarno di Lanud Husein Sastranegara, Bandung.

Sukarno merasa terkesan, namun juga heran dengan pasukan yang dikerahkan Kosasih tersebut. Sukarno kemudian menanyakan hal itu kepada Kosasih.

"Kos, itu tadi pasukan dari mana, kok nggak pakai tanda pangkat?," tanya Sukarno.

"Itu tadi pasukan Resimen Mahasiswa yang sedang dipersiapkan untuk membentuk Operasi Pagar betis guna menumpas gerombolan Darul Islam/TII Kartosoewirjo," jawab Kosasih dikutip dari Historia.id (26/10/2021).

Selanjutnya, Resimen mahasiswa tersebut menjadi Batalion Wajib Latih (Wala) yang terdiri dari mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Jawa Barat yang dilatih Divisi Siliwangi dari 13 Juni hingga 14 September 1959.

Baca juga: Mahasiswa Meninggal Saat Diklatsar Menwa, Rektorat UNS: Kami Marah Betul

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com