Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona 23 April 2022: Jakarta Terbanyak, 7 Provinsi Nol Kasus

Kompas.com - 23/04/2022, 08:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Update virus corona Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara di dunia dapat disimak dalam berita berikut ini. 

Update kasus Covid-19 global dikutip dari Worldometers, Sabtu (23/4/2022) sebagai berikut:

  • Kasus positif: 508.394.626
  • Korban meninggal: 6.238.569
  • Pasien sembuh: 460.815.348
  • Kasus aktif: 41.347.082 

Update corona Indonesia

Pada Jumat (22/4/2022), Indonesia melaporkan sebanyak 651 kasus baru virus corona. 

  • Total kasus positif: 6.043.246
  • Total korban meninggal: 156.040
  • Pasien sembuh: 5.866.169. 

Berikut perkembangan terbaru seputar Covid-19 di berbagai penjuru dunia:

Baca juga: Beredar Film Dokumenter Anti-Vaksin, Klaim Virus Corona adalah Bisa Ular

7 dari 10 orang Inggris terinfeksi Covid-19

Kantor Statistik Nasional Inggris mengatakan, lebih dari 7 dari 10 orang di Inggris telah tertular Covid-19 sejak awal pandemi.

Studi tersebut meneliti kasus virus corona yang terjadi antara 27 APril 2020 hingga 11 Februari 2022, dikutip dari The Guardian.

Para peneliti menemukan, jumlah orang yang terinfeksi mencapai 71 persen dari populasi negara itu.

Proporsinya kemungkinan akan meningkat lebih jauh dalam gelombang Omicron terbaru

"Jumlah total orang yang terinfeksi meningkat dengan cepat ketika data dihentikan. Intinya adalah mayoritas orang di Inggris memiliki Covid-19," kata Direktur Rosalind Franklin Institute di University of Oxford James Naismith.

Analisis menggunakan sampel 535.116 orang yang menyelesaikan satu atau lebih tes sebagai bagian dari survei infeksi virus corona (CIS) Inggris.

Pada Oktober 2021, sekitar satu dari tiga orang di Inggris telah terinfeksi dan proporsinya tetap lebih rendah dari setengah sampai munculnya varian Omicron.

"Di beberapa wilayah Inggris hari ini saya akan memprediksi porsi mereka yang memiliki Covid-19 dengan mudah akan melebihi 80 persen," jelas dia.

Baca juga: Apakah Harus Vaksin Seterusnya agar Terlindung dari Virus Corona?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com