Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Tips Nyaman Mudik Membawa Bayi dengan Mobil Pribadi

Kompas.com - 18/04/2022, 07:00 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menjelang hari raya Idul Fitri, banyak anggota masyarakat merencanakan mudik ke kampung halaman.

Perjalanan mudik biasanya akan membawa anggota keluarga, tak terkecuali anak yang masih bayi.

Namun, perjalanan mudik tentu tak akan mudah karena memakan waktu berjam-jam.

Berikut tips penting mudik membawa bayi merasa nyaman selama perjalanan:

Baca juga: Jadwal Rekayasa Lalu Lintas Tol Arus Mudik dan Arus Balik 2022 One Way-Ganjil Genap

1. Pastikan car seat terpasang dengan benar

Di Indonesia, mendudukkan bayi di atas car seat saat mengendarai mobil memang belum menjadi hal umum.

Namun, masih banyak orangtua yang memilih untuk memangku anak mereka ketimbang membiarkannya duduk sendiri di atas car seat yang didesain khusus untuk bayi.

Padahal, car seat memiliki banyak manfaat bagi bayi dan orangtua yang melakukan perjalanan menggunakan mobil pribadi.

Dengan car seat, anak akan terhindar dari kemungkinan benturan keras jika kendaraan mengalami kecelakaan.

Car seat juga didesain sedemikian rupa, sehingga nyaman menjadi tempat bayi tidur selama perjalanan.

Meski terpisah dari orangtuanya, bayi yang ada di atas car seat tidak akan terjatuh sekali pun dalam kondisi tertidur.

Dilansir dari Healthy Children, penting bagi orangtua untuk memasang car seat di jok mobil sesuai dengan instruksi yang ada.

Ini untuk memastikan bahwa car seat akan berfungsi optimal ketika dalam perjalanan.

Namun, perlu diingat, sekalipun bayi Anda tertidur di atas car seat-nya, bukan berarti Anda bisa melepaskan pengawasan darinya.

Tetap pantau kondisi si kecil ketika perjalanan masih berlangsung.

Baca juga: 8 Tips Meninggalkan Tanaman di Rumah Saat Mudik

2. Dampingi bayi di kursi belakang

Meski bayi ada di car seat-nya, penting untuk tetap menempatkan seorang dewasa di sampingnya.

Ini untuk berjaga sekaligus menjadi temannya dalam perjalanan.

Menemani, misalnya dengan cara mengajaknya bernyanyi, berbicara, membacakannya cerita, dan sebagainya.

3. Berhenti dan istirahat

Penting untuk mengambil jeda secara teratur, misalnya setiap beberapa jam sekali, jika Anda melakukan perjalanan bersama seorang bayi.

Jika perjalanan dilakukan di siang hari, Anda bisa beristirahat setiap 2-3 jam sekali.

Namun, jika perjalanan malam maka istirahat ini bisa dilakukan 4-6 jam sekali.

Saat istirahat, ajaklah bayi keluar dari mobil, sehingga ia bisa merentangkan tubuhnya untuk menghindari kelelahan akibat kurang istirahat.

Tak lupa, ganti diaper atau bajunya yang kotor, beri ia makan atau minum sesuai dengan usianya.

Jangan biasakan memberi anak makan atau minum dalam kondisi mobil yang berjalan.

Baca juga: Mudik Jakarta-Jogja, Berapa Tarif Tol yang Harus Disiapkan?

4. Letakkan perlengkapan di tempat yang terjangkau

Pergi bersama bayi tentu akan membawa berbagai hal yang menjadi keperluannya.

Mulai dari baju ganti, diaper, makanan, susu, tisu, termometer, dan berbagai peralatan bayi yang lain.

Pastikan tas yang digunakan untuk membawa barang-barang tersebut ada di dekat Anda.

Diharapkan, kapan pun Anda membutuhkan barang bayi dari dalam tas itu, Anda bisa mengambilnya dengan mudah dan cepat.

5. Pertimbangkan jam perjalanan

Anda harus menyesuaikan jam perjalanan dengan rutinitas tidur bayi Anda.

Ketika bayi ada di tengah waktu tidur panjangnya, di saat itulah Anda sebaiknya memulai perjalanan.

Bayi yang bepergian dalam kondisi tertidur dapat meminimalisasi kerewelan dan kelelahan selama di perjalanan.

Baca juga: Mudik dengan Kendaraan Pribadi, Begini Pengecekan Petugas Akan Status Vaksin

8. Perkirakan di mana lokasi berhenti

Dikutip dari Baby Can Travel, penting bagi orangtua untuk mengetahui di mana saja mobil akan berhenti untuk beristirahat di sepanjang perjalanan.

Misalnya, dalam sebuah perjalanan mobil akan berhenti selama 3 kali, di pom bensin A, rumah makan B, dan rest area C.

Semua ini semestinya sudah ditentukan sejak awal sebagai tanda kesiapan Anda melakukan perjalanan jauh dengan bayi.

7. Pahami jika perjalanan tidak berjalan sesuai rencana

Bepergian bersama seorang bayi mungkin akan membuat perjalanan banyak terhenti untuk hal-hal yang bahkan di luar dari rencana.

Misalnya, ketika bayi tiba-tiba muntah, rewel, dan sebagainya, maka sebaiknya Anda tepikan mobil dan berhenti sejenak.

Jika momen-momen ini membuat perjalanan Anda terganggu dan tidak berjalan sesuai rencana, jangan diambil pusing.

Demikian memang sebuah perjalanan jika membawa serta seorang bayi.

Pikirkan saja hal positif yang ada.

Misalnya, Anda bisa berhenti kapan pun Anda dan bayi butuhkan karena Anda menggunakan kendaraan pribadi yang bisa Anda kontrol sendiri lajunya.

8. Siapkan berbagai makanan kecil

Jika bayi yang Anda ajak perjalanan adalah sudah mulai mengonsumsi makanan padat, maka pastikan Anda menyediakan sejumlah makanan kecil untuk camilannya di sepanjang perjalanan.

Selain memberi nutrisi yang dibutuhkannya, makanan kecil ini juga bisa mendistraksi dia ketika rewel atau menangis di tengah perjalanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com