KOMPAS.com - Sir Isaac Newton memberikan kontribusi yang signifikan terhadap bidang ilmu pengetahuan selama hidupnya.
Dia menemukan kalkulus dan memberikan pemahaman yang jelas tentang optik.
Tetapi karyanya yang paling signifikan berkaitan dengan gaya, khususnya pengembangan hukum gravitasi universal dan hukum geraknya.
Baca juga: Mengenal Bapak Pramuka Dunia Baden Powell yang Lahir pada 22 Februari 1857
Dikutip dari laman NASA, Isaac Newton lahir pada 1643 di Woolsthorpe, Inggris.
Ayahnya adalah seorang petani dan tidak berpendidikan yang meninggal 3 bulan sebelum Newton lahir.
Ibu Newton menikah lagi lalu meninggalkan Newton bersama neneknya.
Baca juga: Daftar dan Profil Penerima Nobel Sastra, Fisika, Kimia, dan Kedokteran 2020
Newton bersekolah di sekolah Free Grammar.
Meskipun Newton tidak unggul di sekolah, dia mendapatkan kesempatan untuk menghadiri Trinity College Cambridge. Di sana dia ingin belajar hukum.
Ibunya menolak untuk membiayai pendidikannya, sehingga selama kuliah Newton bekerja sebagai pembantu untuk membiayai hidupnya.
Newton juga membuat jurnal yang dapat mengekspresikan ide-idenya tentang berbagai topik.
Baca juga: Viral Video Sepeda Lebih Kencang Tanpa Dikayuh, Ini Penjelasan Ahli Fisika
Dia tertarik pada matematika setelah membeli sebuah buku di sebuah pameran dan tidak memahami konsep matematika yang terkandung di dalamnya.
Newton lulus dengan gelar sarjana pada 1665.
Pendidikannya terganggu oleh wabah. Trinity College ditutup karena penyakit yang sangat menular dan mematikan. Newton pun pulang.
Baca juga: Mengenal Al Khawarizmi, Pakar Matematika Muslim Pelopor Aljabar dan Algoritma
Selama waktu inilah Newton mulai mengejar ide-idenya sendiri tentang matematika, fisika, optik, dan astronomi.
Pada 1666, dia telah menyelesaikan pekerjaan awalnya tentang 3 hukum gerak.
Universitas dibuka kembali dan Newton mengambil beasiswa untuk mendapatkan gelar masternya.
Seiring berjalannya waktu, Newton menyelesaikan karyanya tentang gravitasi universal, difraksi cahaya, gaya sentrifugal, gaya sentripetal, hukum kuadrat terbalik, benda bergerak, dan variasi pasang surut karena gravitasi.
Baca juga: Matematika Trending di Twitter, Bagaimana Sejarahnya?