Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Kopi Nasional, Mengenal 5 Jenis Seduhan Kopi yang Jarang Tersedia di Kedai Kopi Lokal

Kompas.com - 11/03/2022, 13:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

Karena diseduh untuk mengusir kantuk dan lelah, red eye tak mengandung gula, susu atau krimer. 

Red eye adalah segelas kopi yang di atasnya ditambah lagi dengan lapisan espresso pekat. 

Baca juga: Kenali Kesalahan dalam Minum Kopi yang Bisa Menekan Respons Imun

3. Raf coffee

Ruf lahir di Rusia di sekitar pertengahan tahun 1990-an. Ketika itu, Rafael Timerbaev masuk ke kedai kopi dan berteriak meminta racikan kopi dan susu yang berkualitas.

Menuruti keinginan Rafael, barista pun langsung menyeduh racikan krim, dua sendok gula pasir dan espresso kental.

Karena racikan dadakan itu diminati, maka barista menempelkan racikan tersebut di daftar menu dengan nama raf coffee, sesuai nama konsumen yang melahirkan ide racikan tersebut.

Raf coffee masa kini banyak yang sudah dimodifikasi. Ada yang berkomposisi espresso, gula pasir, vanilla dan juga krim. Semua bahan diseduh bersamaan, hingga tercipta larutan yang pahit, manis juga creamy.

Raf jarang dijajakan di kedai kopi di luar Rusia. Namun Anda yang penasaran, bisa mengolah sendiri Raf dengan menggunakan gula vanilla dan juga krim.

Baca juga: Plus Minus Minum Kopi Sebelum Berolahraga

4. Romano coffee

Banyak yang mengaku menciptakan Romano. Selain orang Italia, juga barista di Amerika dan Perancis.

Teori yang paling kuat menyatakan bahwa romano lahir di awal abad ke-10 ketika Italia mendapatkan kesulitan stok kopi selepas perang dunia.

Karena stok kopi sangat kurang dan setiap orang tak bisa menyeduh kopi kental, maka beberapa orang menambahkan lemon ke dalam seduhan untuk menutupi citarasa kopi yang kurang mantap.

Di masa kini, romano bisa tersaji dalam bentuk panas dan dingin, namun tetap menggunakan tambahan lemon sebagai penguat citarasanya.

Karena zat asam lemon bisa meredakan sakit kepala, maka seduhan romano sering digunakan sebagai racikan kopi pengusir hangover karena alkohol.

Baca juga: Benarkah Kopi Bisa Menurunkan Risiko Kanker Kolon? Begini Penjelasan Ilmiahnya

5. Bulletproof 

Bulletproof adalah sajian kopi yang menggabungkan biji kopi dengan lemak.

Seduhan ini terinspirasi wanita Tibet yang menyajikan kopi dengan lemak dari yak, sejenis sapi yang banyak terdapat di kawasan tibet.

Melansir resep aslinya, bulletproof dibuat dengan cara mencampurkan espresso dengan minyak alami dan mentega tawar.

Karena mengandung lemak dan kalori, secangkir bulletproof sering disajikan sebagai menu sarapan pengganti roti bakar.

Namun dilansir dari Eating Well, meski mengandung lemak dan kalori namun bulletproof miskin protein dan beberapa nutrisi yang dibutuhkan tubuh, sehingga sebaiknya tidak digunakan sebagai menu tunggal makan pagi.

Itulah lima jenis seduhan kopi yang jarang kita dapatkan di buku menu kedai dan kafe kopi Indonesia. Penasaran mencoba?

Baca juga: Jangan Mengonsumsi Teh dan Kopi Pagi dalam Kondisi Perut Kosong, Ini Bahayanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com