Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Cara Menghemat Listrik agar Tagihan Listrik Tidak Membengkak

Kompas.com - 09/03/2022, 07:00 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Cara menghemat pemakaian listrik agar tagihan listrik tidak membengkak penting dilakukan bagi rumah tangga. 

Sebab penggunaan listrik dengan makin banyaknya barang elektronik rumah tangga saat ini boleh dikatakan cukup tinggi.

Sementara biaya listrik juga tidak bisa dibilang murah. Lalu, apa saja cara agar listrik di rumah kita bisa hemat dan tagihan listrik tidak membengkak?

Baca juga: Viral, Video Petugas PLN Dipukul Warga yang Tunggak Bayar Listrik

 

Simak berikut ini beberapa tips cara menghemat listrik agar tagihan listrik tidak membengkak. 

1. Matikan barang elektronik jika tidak dipakai

Mengutip Kompas.com, (11/7/2021), salah satu cara untuk menghemat listrik di rumah yakni pastikan Anda mematikan atau mencabut stop kontak listrik pada perangkat elektronik yang sedang tidak dipakai.

Hindari membiarkannya tetap menyala jika ingin menghemat listrik.

2. Gunakan lampu LED

Lampu hemat energi LED sebenarnya dapat menghemat hingga 75 persen energi sekaligus bertahan 25 kali lebih lama dari bola lampu pijar biasa.

Memang, harga satuan lampu LED lembih mahal ketimbang lampu bohlam biasa, namun lampu LED mampu menghemat listrik, memberikan cahaya yang lebih terang dan tahan lama.

3. Gunakan peralatan rumah tangga yang hemat energi

Pilihlah perabot atau peralatan rumah tangga yang didesain memang bisa menghemat energi.

Untuk itu, jangan asal memilih alat elektronik yang sekedar murah saja, tapi lihat juga seberapa banyak ia akan menyerap energi listrik.

Terutama jika itu adalah alat elektronik yang kamu gunakan setiap hari seperti lemari es atau AC.

Baca juga: 5 Tips Menghemat Listrik di Rumah, Cegah Biaya Tagihan Membengkak

 

4. Cairkan es yang membeku di freezer

Ilustrasi listrik, soket listrik, Unsplash/Kelly Sikkema Ilustrasi listrik, soket listrik,

Berdasarkan pemberitaan Kompas.com, (6/8/2021), tak banyak yang menyangka jika mencairkan es yang membeku di freezer secara rutin jadi cara menghemat listrik yang efekftif.

Ketika es yang berlebihan menumpuk di dalam freezer, mesin pendingin akhirnya bekerja lebih keras untuk mempertahankan semua es itu dan menjaga aliran udara tetap membeku. Akibatnya, lemari es akan menyedot listrik lebih banyak.

5. Keringkan pakaian secara alami

Beberapa mesin cuci memang dilengkapi dengan pengering pakaian. Namun sebaiknya fitur tersebut tak harus selalu digunakan.

Anda bisa memilih untuk tetap mengeringkan baju yang sudah dicuci dengan dijemur secara alami di bawah matahari sebagai cara menghemat listrik.

6. Pasang kipas angin

Kipas angin adalah alternatif cara menghemat listrik di rumah sebagai pengganti AC. Di negara-negara tropis, panas ruangan sebenarnya masih bisa ditoleransi dengan kipas angin.

7. Efisien dalam menggunakan elektronik berdaya tinggi

Gunakanlah peralatan elektronik secara bersama-sama untuk mengurangi tagihan. Ini adalah cara menghemat listrik di rumah yang cukup efisien.

Misalnya, gunakan mesin cuci hanya pada saat kapasitas yang disarankan, ketimbang mesin cuci digunakan berkali-kali. Anda bisa mengumpulkan baju kotor bersama dengan anggota keluarga lainnya untuk kemudian dimasukan ke mesin cuci bersama.

8. Cabut pengisi daya baterai

Biasanya, setelah daya baterai ponsel diisi ulang, kabel pengisi data dibiarkan terus terhubung pada stop kontak.
Hal ini mungkin menyebabkan pengisi daya menarik lebih banyak listrik sehingga tidak boleh dibiasakan jika ingin menghemat listrik.

Baca juga: Punya Banyak Peralatan Elektronik? Ini Tips Hemat Listrik di Rumah

 

9. Matikan laptop

Laptop atau komputer merupakan benda elektronik yang banyak dipakai dan membutuhkan energi listrik agar bisa menyala.

Jika tidak ada alasan untuk menyalakan laptop atau komputer, matikan dayanya sehingga tidak boros baterai dan tidak cepat mengisi ulang daya.

(Sumber: Kompas.com/Muhammad Syahrial, Muhammad Idris)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Ramai soal 'Review' Resto Bikin Usaha Bangkrut, Pakar Hukum: Sah tapi Harus Berimbang

Ramai soal "Review" Resto Bikin Usaha Bangkrut, Pakar Hukum: Sah tapi Harus Berimbang

Tren
6 Kondisi Penumpang Kereta yang Berhak Dapat Kompensasi KAI, Apa Saja?

6 Kondisi Penumpang Kereta yang Berhak Dapat Kompensasi KAI, Apa Saja?

Tren
3 Pemain Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia, Salah Satunya Punya Nilai Rp 86,81 Miliar

3 Pemain Uzbekistan yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia, Salah Satunya Punya Nilai Rp 86,81 Miliar

Tren
Sepak Terjang Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Ditunjuk Jadi Plh Sekda Kota Medan

Sepak Terjang Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Ditunjuk Jadi Plh Sekda Kota Medan

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23, Kick Off 21.00 WIB

Tren
Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Siapa Kandidat Terkuat Pengganti Rafael Struick di Laga Indonesia Vs Uzbekistan?

Tren
Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Mengapa Bisa Mengigau Saat Tidur? Ternyata Ini Penyebabnya

Tren
Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tanggal 1 Mei Hari Libur Apa?

Tren
Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Sempat Diteriaki Warga tapi Tak Menggubris, Kakek Berusia 61 Tahun Tertabrak KA di Sragen

Tren
Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Perpanjang Pajak STNK Harus Bawa KTP Asli Pemilik Kendaraan, Bagaimana jika Sudah Meninggal?

Tren
Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Air Kelapa Muda Vs Air Kelapa Tua Sehat Mana? Ini Beda dan Manfaatnya

Tren
Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tari Rangkuk Alu Jadi Google Doodle Hari Ini, Apa Alasannya?

Tren
3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

3 Artefak Langka Majapahit Ditemukan di AS, Nilainya Rp 6,5 Miliar

Tren
Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Penjelasan Kemenpora dan MNC Group soal Aturan Nobar Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com