Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Juta Warga Ukraina Mengungsi, ke Mana Saja Mereka dan Bagaimana Nasibnya?

Kompas.com - 04/03/2022, 18:00 WIB
Taufieq Renaldi Arfiansyah,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Pengungsi akan diberikan makanan dan perawatan medis oleh negara tersebut.

Polandia juga sedang mempersiapkan kereta medis untuk mengangkut warga Ukraina yang terluka.

Hongaria dan Rumania menawarkan tunjangan tunai untuk makan dan pakaian. Untuk Anak-anak juga akan diberikan tempat di sekolah-sekolah lokal.

Republik Ceko akan mengizinkan para pengungsi untuk mengajukan jenis visa khusus agar dapat tinggal.

Selain itu, Polandia dan Slovakia telah meminta Uni Eropa untuk mengirim pengungsi Ukraina ke negaranya.

Atas kejadian tersebut, Yunani dan Jerman mengirimkan tenda, selimut dan masker ke Slovakia. Sementara Perancis mengirim obat-obatan dan perawatan medis ke Polandia.

Pengungsi juga akan menerima kesejahteraan sosial dan akses ke perumahan, perawatan medis dan sekolah untuk anak-anak.

Baca juga: 5 Dampak Perang Rusia-Ukraina bagi Indonesia, Apa Saja?

Inggris membantu pengungsi Ukraina

Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan Inggris dapat menerima 200.000 pengungsi Ukraina.

Orang Ukraina dapat mengajukan permohonan visa migrasi keluarga jika mereka adalah anggota keluarga dekat dari warga negara Inggris yang tinggal di Ukraina .

Pusat pemrosesan visa di Kyiv saat ini ditutup, tetapi kantor di kota Barat Lviv buka, dan warga Ukraina juga dapat mengajukan permohonan dari pusat negara-negara terdekat.

Uni Eropa percaya bahwa jumlah pengungsi akan naik menjadi tujuh juta orang dan 18 juta warga Ukraina akan terkena dampak perang.

Komisi Tinggi PBB untuk pengungsi mencoba membantu para pengungsi internal, akan tetapi keadaan perang membuat pekerja bantuan dalam keadaan tidak aman.

PBB sedang bersiap untuk memberikan bantuan di Ukraina barat, di mana aksesnya lebih mudah.

Baca juga: Menilik Peluang Ukraina Masuk Uni Eropa, Apa Saja Dampaknya?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com