KOMPAS.com - Muncul wacana vaksinasi Covid-19 dosis keempat untuk masyarakat Indonesia.
Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono dalam diskusi yang digelar Radio Kesehatan Kemenkes, Rabu (23/2/2022).
Menurutnya, tidak menutup kemungkinan di masa yang akan datang Indonesia melakukan vaksinasi booster dosis keempat, apabila studi ilmiah menunjukkan diperlukannya vaksinasi booster lanjutan.
Namun, dia mengatakan, vaksinasi booster dosis keempat itu tidak akan dilakukan dalam waktu dekat, karena pemerintah sedang mengejar cakupan vaksinasi dosis pertama dan dosis kedua yang dijadwalkan rampung Juni 2022 serta vaksinasi booster.
"Kita masih melakukan equal policy, itu yang kita kejar dulu supaya kita bisa proteksi untuk masyarakat yang mendapatkan vaksinasi primer," kata Dante, dikutip Kompas.com, Kamis (24/2/2022).
Vaksinasi booster bertujuan untuk memberikan tambahan efek proteksi yang sebelumnya sudah menurun dari vaksinasi dosis lengkap.
"Kemudian kita bisa evaluasi dengan uji klinik epidemologi kita memerlukan booster keempat, bukan tidak mungkin booster keempat itu diperlukan, tapi bukan sekarang waktunya," ujar Dante.
Berikut fakta-fakta vaksin dosis keempat:
Baca juga: Wamenkes Munculkan Wacana Vaksin Booster Dosis Keempat, Bagaimana dengan Negara Lain?
Perlunya mendapatkan vaksin booster atau vaksin Covid-19 keempat salah satunya karena antibodi dapat menurun setelah beberapa bulan divaksin.
Salah satunya, dilansir Time, 26 Januari 2022, pada booster vaksin Moderna, antibodi terhadap Omicron ini mulai berkurang setelah sekitar enam bulan.
Setelah mencapai puncaknya sekitar sebulan setelah booster, tingkat antibodi penetralisir turun 6,3 kali lipat.
Penurunan ini terjadi lebih cepat daripada penurunan terhadap virus asli yang menjadi target vaksin tersebut.
Baca juga: Saat Wamenkes Wacanakan Vaksin Covid-19 Booster Dosis Keempat...
Dilansir dari Kompas.com, 30 Desember 2021, seorang ahli bedah jantung di Israel telah mendapat suntikan vaksin Covid-19 dosis keempat dalam sebuah uji coba pada 27 Desember 2021.
Orang itu bernama Prof Jacob Lavee dari rumah sakit Sheba. Orang Israel itu diklaim menjadi orang sehat pertama di dunia yang mendapat suntikan dosis keempat yang disetujui secara medis.
Suntikan dosis keempat itu diadakan dalam rangka studi penting untuk menguji kemanjuran suntikan tambahan.