Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Jenis Buah yang Cocok Diolah Menjadi MPASI

Kompas.com - 19/02/2022, 18:30 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bayi yang sudah memasuki usia 6 bulan harus mulai menerima beragam jenis makanan semi padat untuk mendampingi ASI yang tak lagi mampu memenuhi kebutuhan nutrisi hariannya.

Beragam jenis bahan makanan dapat diberikan orangtua pada masa ini, mulai dari sayur-mayur, daging, kacang-kacangan, termasuk buah-buahan.

Namun buah sendiri memiliki tekstur, bentuk, rasa, hingga nutrisi yang berbeda-beda satu sama lain.

Pertanyaannya, jenis buah apa saja yang dianjurkan oleh ahli gizi untuk dijadikan MPASI bagi bayi?

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diperhatikan saat Membuat MPASI

Buah yang direkomendasikan untuk MPASI

Berikut ini rekomendasi buah-buahan terbaik yang cocok diolah menjadi pendamping ASI atau MPASI:

1. Pisang

Ilustrasi pisang, buah pisang. PIXABAY/STEVE BUISSINNE Ilustrasi pisang, buah pisang.
Dikutip dari Parents, buah pisang mengandung banyak karbohidrat yang bisa menjadi energi yang bertahan cukup lama.

Tak hanya memiliki karbohidrat untuk pembentukan energi, pisang juga memiliki serat tinggi yang baik bagi saluran pencernaan bayi.

Secara fisik, pisang memiliki bentuk buah yang mudah dibawa kemana pun, karena dibalut dengan kulit yang akan menjaga buah tetap dalam kondisi baik.

Pastikan pisang yang diberikan pada anak adalah pisang yang sudah matang, bahkan jika perlu pastikan di bagian kulitnya sudah terdapat bintik-bintik hiram, tanda bahwa pisang sudah matang sempurna dan tentu saja sudah manis.

Keunggulan lainnya dari buah pisang untuk MPASI adalah proses penyajiannya juga terbilang cukup mudah.

Kita hanya perlu mengupas pisang sebanyak yang diperlukan, menghaluskannya, lalu menyuapkannya pada anak.

Jika anak sudah memungkinkan untuk makan dengan tekstur lebih kompleks, pisang tidak perlu dihaluskan, cukup diiris dan diberikankan langsung pada anak.

Baca juga: Kapan Waktu Tepat Memberikan MPASI?

2. Alpukat

Selanjutnya adalah buah yang kaya akan protein, alpukat.

Terkait dengan kandungan protein, alpukat disebut sebagai buah dengan protein tertinggi dibandingkan segala jenis buah lainnya.

Alpukat juga mengandung lemak tak jenuh tunggal, jenis lemak baik yang berperan mencegah terjadinya penyakit jantung.

Sama seperti pisang, berikan alpukat hanya yang sudah matang saja. Buah alpukat matang dapat ditandai dari daging buah yang sudah empuk, atau biji yang sudah lepas dari daging buahnya.

3. Labu

Ilustrasi labu kuning atau waluh siap panen.PIXABAY/ CONGERDESIGN Ilustrasi labu kuning atau waluh siap panen.
Jenis buah yang juga baik untuk diberikan sebagai MPASI bayi adalah labu.

Labu merupakan sumber vitamin A, potasium, magnesium, dan seng yang sangat baik. Tak hanya itu, buah berwarna kuning ini juga tinggi akan kandungan serat yang diperlukan tumbuh kembang bayi.

Dilansir dari Very Well Family, labu bisa diberikan untuk bayi sejak usianya menginjak 6 bulan.

Ada berbagai cara penyajian, mulai dari dikukus, direbus, bahkan dipanggang hingga dagingnya menjadi empuk dan siap untuk dihaluskan.

Baca juga: Timun, Tomat, Jagung, Cabai, Labu, Termasuk Buah atau Sayur?

4. Apel

Di urutan selanjutnya adalah buah apel, salah satu jenis buah yang sangat mudah ditemukan di sekitar kita.

Apel memiliki kandungan serat larut yang mudah dicerna oleh bayi sehingga bisa juga mengatasi sembelit.

Namun, tekstur buah apel yang renyah dan tidak lembut, memerlukan proses pemasakan terlebih dahulu agar daging buahnya mudah dikonsumsi oleh bayi yang masih belajar makan.

Kupas kulit apel, kukus daging buahnya, kemudian haluskan. Dengan cara begini apel dapat dengan mudah ditelan oleh bayi.

5. Buah naga

Ilustrasi buah nagaDok. Pexels/ Md. Momtaz Ali Ilustrasi buah naga
Buah yang satu ini memiliki rasa manis dan tekstur yang lembut juga berair. Karena inilah buah naga juga bisa menjadi bahan pangan alternatif pembuatan MPASI untuk bayi usia 6 bulan.

Selain dari segi rasa dan tekstur, buah naga juga mengandung beberapa nutrisi seperti vitamin C, fosfor, serat, kalsium, zat besi, dan senyawa bioaktif yang dapat meningkatkan kesehatan bayi secara keseluruhan.

Buah naga memang memiliki banyak biji kecil di dalamnya. Biji ini sesungguhnya bisa saja dimakan, namun jika Anda khawatir akan jumlahnya yang cukup banyak, Anda bisa menghilangkannya dengan cara menyaring buah naga yang akan disajikan pada anak.

Baca juga: 6 Manfaat Kesehatan Buah Naga, Apa Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Alasan Komisi X soal Anggota DPR Dapat Kuota KIP Kuliah

Alasan Komisi X soal Anggota DPR Dapat Kuota KIP Kuliah

Tren
Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Kebun Binatang di China Ubah Anjing Menyerupai Panda, Tuai Kecaman Pengunjung

Tren
Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Tren
Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Tren
Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Tren
Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com