Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal yang Perlu Diperhatikan saat Membuat MPASI

Kompas.com - 08/02/2022, 13:00 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menginjak usia 6 bulan, bayi tidak hanya akan meminum ASI, tetapi juga mengonsumsi makanan padat.

MPASI adalah makanan penunjang ASI. Membuatnya tak sama dengan memasak makanan untuk orang dewasa.

Ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan, mulai dari bahan makanan, alat masak, cara memasak, hingga cara mengolahnya.

Berikut cara menyiapkan dan mengolah MPASI untuk bayi:

Baca juga: Kapan Waktu Tepat Memberikan MPASI?

1. Peralatan MPASI

Pastikan semua peralatan yang digunakan untuk memproses hingga menghidangkan makanan bayi telah dicuci dengan bersih.

Dengan begitu, tidak ada aroma sabun atau bahan makanan lain yang tercampur di makanan bayi.

Lebih baik lagi jika peralatan bagi bayi dikhususkan, misalnya talenan dan panci masak, dikutip dari Eat Right.

Persiapan bahan. Cuci bahan makanan dengan air mengalir. Kupas bersih jika terdapat kulit yang tak bisa dimakan anak.

Baca juga: MPASI: Waktu Pemberian, Kandungan Nutrisi, dan Manfaatnya untuk Bayi

2. Cara memasak MPASI

Masak bahan makanan sampai sangat empuk, sehingga mudah dilumatkan dan ditelan oleh anak. Misalnya, dengan cara dikukus.

Mengukus sayur dan buah disebut lebih baik daripada merebusnya, karena akan lebih banyak nutrisi yang dipertahankan.

Jika yang dimasak adalah daging dan ikan, pastikan semua duri, tulang, dan sisik sudah dibersihkan.

Baca juga: 4 Cara Stimulasi Anak agar Cepat Belajar Duduk

3. Hindari bahan makanan ini untuk MPASI

Ada sejumlah makanan yang perlu dihindari diberikan pada anak, karena dapat menimbulkan risiko tersedak.

Misalnya buah anggur utuh, kismis, kacang utuh, dan sebagainya.

Jangan berikan anak bahan dalam kondisi setengah matang apalagi mentah, seperti daging dan telur.

Jangan menambahkan madu ke makanan atau minuman untuk anak di bawah 12 bulan.

Hal ini dikarenakan madu dapat mengandung spora Clostridium botulinum yang menyebabkan gangguan di anak.

Hindari menambahkan pemanis buatan, seperti gula atau sirup jagung. Selain tidak dibutuhkan bayi, bahan tersebut hanya akan memberi kalori tambahan.

Baca juga: Makanan untuk Bayi: Apa yang Boleh dan Tak Boleh Diberikan?

4. Cara penyajian MPASI

Sajikan makanan dengan cara dihaluskan atau diencerkan jika terlalu padat.

Untuk mengencerkannya, Anda bisa gunakan ASI, susu formula, maupun air.

Jangan gunakan susu sapi selama usianya masih di bawah 1 tahun.

Sebelum disajikan, pastikan suhu makanan tidak terlalu panas, karena dapat membuat bayi tidak nyaman dan hilang nafsu makannya.

Baca juga: Jangan Salah Pilih! Ini Jenis Kain dan Pakaian yang Nyaman untuk Bayi

5. Menyimpan dan menghangatkan MPASI

Jika Anda memasak makanan untuk beberapa porsi atau beberapa kali makan, maka simpan porsi yang belum digunakan dalam keadaan beku dalam wadah yang bersih dan kedap udara.

Pisahkan satu wadah untuk satu porsi makan.

Jika makanan hendak disajikan, pastikan sudah tidak beku atau terlalu dingin. Jika perlu , makanan bisa dihangatkan.

Caranya, bisa memakai kompor dengan kondisi nyala api paling kecil sembari terus diaduk.

Bisa juga menghangatkan makanan bayi dengan air panas.

Ingat, menghangatkan makanan tidak perlu mencapai suhu 100 derajat celcius, cukup sampai 70 derajat saja agar tidak merusak nutrisi makanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com