Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Jangan Hujat Vaksin Merah Putih

Kompas.com - 08/02/2022, 10:42 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

TERBERITAKAN bahwa guru besar ilmu inteligens pertama di dunia Prof Hendropriyono menyesalkan bahwa Vaksin Merah Putih mahakarya para putra terbaik Indonesia dihujat oleh berbagai pihak.

Hujatan bukan hanya akibat tidak percaya atas kemanjuran, namun malah menganggap Vaksin Merah Putih berbahaya bagi kesehatan, bahkan nyawa manusia.

Dengki dan curiga

Dunia sains di persada Merah Putih kerap kali diwarnai dengki dan curiga, apalagi terhadap vaksin yang di masa pandemi memang potensial menghadirkan kemashuran dan kemakmuran bagi penciptanya mau pun pengedarnya.

Vaksin Merah Putih sebagai mahakarya tim dokter vaksinolog atas prakarsa Prof. Terawan Adi Putranto memang revolusioner sekaligus unik berkat memang beda dari vaksin Corona lain-lainnya yang memang dibutuhkan sebagai pelengkap perbendaharaan vaksin demi menanggulangi pagebluk corona yang kini bermutasi menjadi Omicron.

Maka wajar para produsen Vaksin Bukan Merah Putih yang sudah terlebih dulu beredar merasa terancam secara bisnis tersaingi oleh Vaksin Merah Putih.

Pengalaman buruk

Perangai penghujatan terhadap Vaksin Merah Putih mengingatkan pengalaman buruk ketika ingin menominasikan jamu ke UNESCO, saya dituduh oleh justru sesama warga Indonesia ingin mencemarkan citra peradaban bangsa Indonesia.

Sementara pihak UNESCO sendiri sudah menegaskan bahwa jamu layak diakui sebagai warisan kebudayaan dunia meski tentu saja harus menempuh prosedur administratif UNESCO.

Ketika menyatakan hasrat menampilkan wayang orang di panggung Sydney Opera, saya dihujat oleh sesama warga Indonesia sebagai ingin mempermalukan Indonesia dengan alasan wayang orang adalah kesenian kampungan.

Syukur Alhamdullilah, akhirnya lelakon Banjaran Gatotkaca berjaya dipergelar di panggung Sydney Opera House dengan memperoleh sambutan standing ovation dari hadirin.

Sejarah telah membuktikan bahwa jamu dan wayang orang merupakan dua di antara sekian banyak warisan kebudayaan mahakarya leluhur bangsa Indonesia yang sama sekali bukan mempermalukan, namun justru membanggakan bangsa, negara dan rakyat Indonesia.

Kebanggan nasional

Sebagai warga Indonesia, saya merasa bangga terhadap Vaksin Merah Putih sebagai mahakarya tim dokter dan ilmuwan vaksin sebagai para putra terbaik indonesia.

Berdasar kenyataan bahwa sebelum diedarkan Vaksin Merah Putih harus lulus ujian uji coba klinis oleh BPOM dengan kaidah yang telah direstui WHO setara vaksin lain-lainnya, maka dapat diyakini bahwa pendayagunaan Vaksin Merah Putih dapat dijamin keamanannya.

Sudah barang tentu tidak ada warga yang dipaksa hukumnya wajib harus menggunakan Vaksin Merah Putih sesuai hak asasi manusia untuk memilih vaksin yang akan digunakannya untuk diri sendiri.

Bagi yang tidak percaya khasiat Vaksin Merah Putih silakan memilih vaksin jenis bukan Merah Putih.

Sesuai kearifan vaksinku vaksinku, vaksinmu vaksinmu, Insya Allah, kecurigaan dan kebencian terhadap Vaksin Merah Putih dapat mereda demi melengkapi perbendaharaan vaksin yang secara terbuka dapat dipilih oleh setiap insan rakyat Indonesia. MERDEKA!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Israel Lancarkan Serangan Balasan ke Iran, Wilayah Ini Jadi Sasaran

Israel Lancarkan Serangan Balasan ke Iran, Wilayah Ini Jadi Sasaran

Tren
Media Asing Soroti Kemenangan Indonesia atas Australia di Piala Asia U23

Media Asing Soroti Kemenangan Indonesia atas Australia di Piala Asia U23

Tren
Cara Bikin Stiker Langsung dari Aplikasi WhatsApp, Cepat dan Mudah

Cara Bikin Stiker Langsung dari Aplikasi WhatsApp, Cepat dan Mudah

Tren
Ramai soal Penumpang Mudik Motis Buka Pintu Kereta Saat Perjalanan, KAI Ingatkan Bahaya dan Sanksinya

Ramai soal Penumpang Mudik Motis Buka Pintu Kereta Saat Perjalanan, KAI Ingatkan Bahaya dan Sanksinya

Tren
Israel Membalas Serangan, Sistem Pertahanan Udara Iran Telah Diaktifkan

Israel Membalas Serangan, Sistem Pertahanan Udara Iran Telah Diaktifkan

Tren
Rp 255 Triliun Berbanding Rp 1,6 Triliun, Mengapa Apple Lebih Tertarik Berinvestasi di Vietnam?

Rp 255 Triliun Berbanding Rp 1,6 Triliun, Mengapa Apple Lebih Tertarik Berinvestasi di Vietnam?

Tren
Israel Balas Serangan, Luncurkan Rudal ke Wilayah Iran

Israel Balas Serangan, Luncurkan Rudal ke Wilayah Iran

Tren
Mengenal Rest Area Tipe A, B, dan C di Jalan Tol, Apa Bedanya?

Mengenal Rest Area Tipe A, B, dan C di Jalan Tol, Apa Bedanya?

Tren
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan Sarjana, Cek Syarat dan Cara Daftarnya!

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan Sarjana, Cek Syarat dan Cara Daftarnya!

Tren
Eks ART Menggugat, Ini Perjalanan Kasus Mafia Tanah yang Dialami Keluarga Nirina Zubir

Eks ART Menggugat, Ini Perjalanan Kasus Mafia Tanah yang Dialami Keluarga Nirina Zubir

Tren
Mengintip Kecanggihan Dua Kapal Perang Rp 20,3 Triliun yang Dibeli Kemenhan

Mengintip Kecanggihan Dua Kapal Perang Rp 20,3 Triliun yang Dibeli Kemenhan

Tren
Cara Menurunkan Berat Badan Secara Sehat ala Diet Tradisional Jepang

Cara Menurunkan Berat Badan Secara Sehat ala Diet Tradisional Jepang

Tren
10 Manfaat Minum Air Kelapa Murni Tanpa Gula, Tak Hanya Turunkan Gula Darah

10 Manfaat Minum Air Kelapa Murni Tanpa Gula, Tak Hanya Turunkan Gula Darah

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 19-20 April 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 19-20 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Status Gunung Ruang Jadi Awas | Kasus Pencurian dengan Ganjal ATM

[POPULER TREN] Status Gunung Ruang Jadi Awas | Kasus Pencurian dengan Ganjal ATM

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com