Pengertian pupuk anorganik adalah pupuk yang terbuat dari bahan-bahan kimia yang diproses melalui pabrik.
Dikutip dari laman Dinas Pertanian Bogor, pupuk buatan pada umumnya kandungan unsur haranya tinggi, mudah larut, mudah diserap dan praktis digunakan.
Namun kelemahannya, jika tidak terkontrol bisa menyebabkan overddosis dan mengakibatkan kerugian.
Baca juga: Cara Membuat Pestisida Alami dari Serai Wangi
Berdasarkan cara penggunaannya, pupuk dibedakan menjadi:
a. Pupuk akar
Pupuk akar adalah pemupukan dengan cara memberikannya melalui akar.
Cara pemupukan ini adalah yang paling sering digunakan.
Beberapa jenis pupuk pada akar ini di antaranya yakni pupuk urea, TSP, KCL, dan sebagainya.
b. Pupuk daun
Pupuk daun yakni pupuk yang diberikan melalui daun dengan cara disemprotkan.
Beberapa contoh pupuk daun yakni Bayfolan, Gandasil, dan Wuxal.
Baca juga: 4 Bahan Alam untuk Membuat Pestisida Pengusir Hama Tikus pada Padi
Berdasarkan bentuknya pupuk dibedakan menjadi:
a. Pupuk cair
Pupuk yang dibuat dalam bentuk cairan dan pada umumnya diberikan melalui daun.