Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona 6 Februari: Terus Meningkat, Indonesia Catat 33.729 Kasus Covid-19 dalam Sehari

Kompas.com - 06/02/2022, 09:31 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Update Covid-19 di Indonesia dan negara-negara di dunia, Minggu (6/2/2022).

Berdasarkan data Worldometers pada Minggu (6/2/2022) pagi, total kasus virus corona secara global, yakni 393.505.022 kasus terkonfirmasi, 312.332.788 sembuh, dan 5.751.328 meninggal.

Kasus Covid-19 di Indonesia terus melonjak naik, kini mencapai angka 33.000 kasus dalam sehari.

Sementara itu, Inggris mencatatkan 60.578 kasus dalam sehari dan Italia sebanyak 99.522 kasus dalam sehari.

Di tengah lonjakan kasus, Rusia dan Selandia Baru malah melonggarkan pembatasan.

Berikut update corona 6 Februari 2022:

Baca juga: UPDATE 5 Februari: Kasus Covid-19 Bertambah 33.729

1. Indonesia catat penambahan 33.729 kasus Covid-19 sehari

Tangkapan layar peta sebaran Covid-19 di Indonesia via laman Covid19.go.id.Covid19.go.id Tangkapan layar peta sebaran Covid-19 di Indonesia via laman Covid19.go.id.
Kasus infeksi virus corona di Indonesia masih mengalami kenaikan sejak memasuki 2022.

Pada Senin (31/1/2022), kasus harian yang tercatat bertambah sebanyak 12.422. Sementara itu, saat , kasus harian sudah bertambah menjadi lebih dari 33.000 kasus.

Berikut update kasus harian dari Satgas Penaganan Covid-19 per Sabtu (5/2/2022) malam:

  • Kasus penambahan infeksi harian: 33.729
  • Korban meninggal: 44
  • Pasien sembuh: 10.471

Dengan penambahan angka tersebut, total kasus Covid-19 yang tercatat sebagai berikut:

  • Total pasien positif: 4.480.423
  • Total korban meninggal: 144.497
  • Total pasien sembuh: 4.172.458
  • Total kasus aktif: 163.468

Baca juga: Benarkah Inggris Sudah Keluar dari Pandemi Covid-19?

2. Inggris laporkan 259 kasus kematian baru

Seorang warga negara asing (WNA) berada di loket lapor diri Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (7/1/2022).Pemerintah untuk sementara menutup pintu masuk bagi warga dari Afrika Selatan, Botswana, Norwegia, Prancis, Angola, Zambia, Zimbabwe, Malawi, Mozambique, Namibia, Eswatini, Lesotho, Inggris dan Denmark dalam upaya mencegah penyebaran COVID-19 tipe SARS-CoV-2 varian B.1.1.529 atau Omicron yang berlaku hari ini (7/1/2022). ANTARA FOTO/Fauzan/rwa.ANTARA FOTO/FAUZAN Seorang warga negara asing (WNA) berada di loket lapor diri Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (7/1/2022).Pemerintah untuk sementara menutup pintu masuk bagi warga dari Afrika Selatan, Botswana, Norwegia, Prancis, Angola, Zambia, Zimbabwe, Malawi, Mozambique, Namibia, Eswatini, Lesotho, Inggris dan Denmark dalam upaya mencegah penyebaran COVID-19 tipe SARS-CoV-2 varian B.1.1.529 atau Omicron yang berlaku hari ini (7/1/2022). ANTARA FOTO/Fauzan/rwa.
Dilansir dari The Guardian, Sabtu (5/2/2022) malam, Pemerintah Inggris melaporkan ada 259 orang meninggal dunia dalam waktu 28 hari karena terinfeksi Covid-19.

Jumlah total kasus kematian menjadi 158.243 kasus.

Ada 60.578 kasus Covid-19 harian yang dilaporkan di Inggris.

Tingginya penambahan angka kasus harian ini kemungkinan karena adanya infeksi berulang, termasuk infeksi di Inggris dan Irlandia Utara yang dialami lebih dari 90 hari.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Italia melaporkan, ada 93.157 kasus harian Covid-19 di negaranya pada Sabtu (5/2/2022).

Angka ini turun dari hari sebelumnya, yakni 99.522 kasus dalam 24 jam.

Tak hanya itu, jumlah kematian juga menurun menjadi 375 orang dalam sehari, jika dibandingkan pada Jumat (4/2/2022) sebanyak 433 orang.

Total kematian pasien Covid-19 saat ini sebanyak 148.542 orang, di mana angka ini menjadi negara kedua di Eropa dengan kasus kematian tertinggi.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Tragedi Munich 1958, 8 Pemain Manchester United Tewas dalam Kecelakaan Pesawat

3. Rusia longgarkan pembatasan kala terjangan Omicron

Seorang petugas polisi lalu lintas mengontrol lalu lintas di depan biara Vvedenskiy Vladychniy setelah seorang lulusan gimnasium Ortodoks yang berusia 18 tahun memasuki sekolah dan meledakkan dirinya, di kota Serpukhov, 100 kilometer (60 mil) selatan Moskow, pada 13 Desember 2021. AFP PHOTO/DIMITAR DILKOFF Seorang petugas polisi lalu lintas mengontrol lalu lintas di depan biara Vvedenskiy Vladychniy setelah seorang lulusan gimnasium Ortodoks yang berusia 18 tahun memasuki sekolah dan meledakkan dirinya, di kota Serpukhov, 100 kilometer (60 mil) selatan Moskow, pada 13 Desember 2021.
Sementara, otoritas pemerintah Rusia mengumumkan bahwa negara tersebut bakal melonggarkan beberapa pembatasan Covid-19 mulai hari ini, Minggu (6/2/2022).

Tindakan ini dilakukan meski rekor jumlah kasus harian melonjak dan varian Omicron menyebar ke seluruh negeri.

Menurut perintah terbaru dari Pengawas Kesehatan Konsumen, mulai hari Minggu orang tidak perlu lagi mengisolasi diri setelah menghubungi mereka yang terinfeksi virus.

Di Moskow, ibu kota Rusia, sekolah dan taman kanak-kanak dapat mengakhiri persyaratan isolasi untuk siswa mulai minggu depan.

Baca juga: Bagaimana Cara Menentukan Seseorang Terinfeksi Varian Omicron?

4. Selandia Baru buka pintu kedatangan internasional

Warga Selandia Baru menyeberangi jalan yang kosong di distrik pusat bisnis Auckland, Jumat (27/8/2021). Selandia Baru lockdown akibat terjadi penyebaran Covid-19 lagi setelah 6 bulan bebas penularan lokal.NZ HERALD/MICHAEL CRAIG via AP Warga Selandia Baru menyeberangi jalan yang kosong di distrik pusat bisnis Auckland, Jumat (27/8/2021). Selandia Baru lockdown akibat terjadi penyebaran Covid-19 lagi setelah 6 bulan bebas penularan lokal.
Dikutip dari The New York Times, Sabtu (5/2/2022), Selandia Baru juga akan melonggarkan kontrol perbatasan yang ketat dan aturan karantina mulai Kamis (10/2/2022).

Artinya, negara itu secara bertahap bakal menerima pelancong dari luar negeri selama sembilan bulan ke depan.

Perdana Menteri Jacinda Ardern mengatakan, warga Selandia Baru di Australia akan dapat kembali ke rumah mulai akhir Februari tanpa menghabiskan waktu di karantina hotel.

“Keluarga dan teman perlu bersatu kembali,” ujar Ardern.

“Bisnis kami membutuhkan keterampilan untuk tumbuh. Eksportir perlu melakukan perjalanan untuk membuat koneksi baru. Sudah waktunya untuk bergerak lagi,” lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Melihat Tiga Jenis Artefak Indonesia Peninggalan Majapahit yang Dikembalikan AS

Melihat Tiga Jenis Artefak Indonesia Peninggalan Majapahit yang Dikembalikan AS

Tren
Sumur Tua Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di Jerman, Simpan 'Harta Karun'

Sumur Tua Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di Jerman, Simpan 'Harta Karun'

Tren
Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Bandung, Ini Daerah yang Merasakan

Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Bandung, Ini Daerah yang Merasakan

Tren
Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat

Gempa Berkekuatan M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Jawa Barat

Tren
Berapa Kali BPJS Kesehatan Bisa Digunakan untuk Mengakses Layanan Rumah Sakit dalam Sehari?

Berapa Kali BPJS Kesehatan Bisa Digunakan untuk Mengakses Layanan Rumah Sakit dalam Sehari?

Tren
Mengintip Surat Terakhir George Mallory, Ditulis 100 Tahun Lalu Sebelum 'Ditelan' Everest

Mengintip Surat Terakhir George Mallory, Ditulis 100 Tahun Lalu Sebelum "Ditelan" Everest

Tren
Resmi, Inilah Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

Resmi, Inilah Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

Tren
Kisah Petugas Kebersihan Pesawat Jadi Pilot di Nigeria, Penantian 24 Tahun Terwujud

Kisah Petugas Kebersihan Pesawat Jadi Pilot di Nigeria, Penantian 24 Tahun Terwujud

Tren
Menakar Peluang Indonesia Vs Irak pada Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024...

Menakar Peluang Indonesia Vs Irak pada Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024...

Tren
Amankah Berolahraga Saat Perut Kosong? Kenali Potensi Risikonya Berikut Ini

Amankah Berolahraga Saat Perut Kosong? Kenali Potensi Risikonya Berikut Ini

Tren
Arab Saudi Dilanda Hujan Lebat, Banjir Menerjang Madinah

Arab Saudi Dilanda Hujan Lebat, Banjir Menerjang Madinah

Tren
Aliran Uang Kementan untuk Kebutuhan Pribadi SYL, dari Sunat Cucu hingga Hadiahi Mobil Anak

Aliran Uang Kementan untuk Kebutuhan Pribadi SYL, dari Sunat Cucu hingga Hadiahi Mobil Anak

Tren
45 Kata-kata Selamat Hari Buruh 2024, Bakar Semangat Para Pekerja

45 Kata-kata Selamat Hari Buruh 2024, Bakar Semangat Para Pekerja

Tren
Mengapa 1 Mei Diperingati sebagai Hari Buruh Internasional? Berikut Latar Belakangnya

Mengapa 1 Mei Diperingati sebagai Hari Buruh Internasional? Berikut Latar Belakangnya

Tren
4 Suplemen untuk Menambah Nafsu Makan, Apa Saja?

4 Suplemen untuk Menambah Nafsu Makan, Apa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com