Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Corona Global 28 Januari 2022: Dominasi Varian Omicron di DKI Jakarta | Peningkatan Kasus Covid-19 di Korsel

Kompas.com - 28/01/2022, 09:05 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Sisodia kemudian menyerukan agar pemerintah mengizinkan sekolah kembali dibuka.

Menurutnya sekolah ditutup saat situasi tak aman untuk kehati-hatian.

Namun ia mengatakan kehati-hatian yang berlebihan saat ini bisa membahayakan anak-anak.

“Sebuah generasi anak akan tertinggal jika kita tidak membuka sekolah sekarang,” kata Sisodia dikutip dari CNN.

Kantor Wakil Menteri memberikan rekomendasi kepada Otoritas Manajemen Bencana New Delhi untuk mengadakan pertemuan untuk membahas hal tersebut.

Baca juga: Apakah Kasus Pertama Omicron di Indonesia Merupakan Transmisi Lokal?

3. Update virus corona di Korea Selatan

Kasus Covid-19 di Korea Selatan (Korsel) kembali meningkat.

Pada Rabu (27/1/2022), Korsel melaporkan adanya penambahan kasus baru sebanyak 14.518.

Total kasus di Korea Selatan saat ini ada 777.497 kasus.

Adapun 85,6 persen populasi Korea Selatan telah divaksin lengkap. Sedangkan 50,7 persen sudah di-booster.

Perdana Menteri Korea Selatan Kim Boo-kyum mengatakan, penyebaran kasus diakibatkan varian Omicron. Saat ini, pemerintah berfokus pada pencegahan keparahan pasien serta kematian.

Baca juga: Benarkah Inggris Sudah Keluar dari Pandemi Covid-19?

4. Update virus corona di Israel

Mengutip NYTimes, para peneliti Israel baru-baru ini mengatakan anak laki-laki berusia 12 hingga 15 tahun memiliki risiko sedikit lebih tinggi mengalami masalah jantung setelah menerima dosis kedua vaksin Pfizer.

Miokarditis atau peradangan otot jantung terjadi pada salah satu anak dari 12.361 anak laki-laki dari kelompok usia tersebut usai seminggu setelah mendapat dosis kedua.

Namun peneliti menekankan bahwa penelitian selama ini telah menunjukkan bahwa risiko miokarditis usai Covid-19 jauh lebih tinggi dibanding akibat vaksin.

Meski demikian angka tersebut lebih tinggi dari anggka perkiraan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) yang memperkirakan satu dari 16.129 remaja berusia 12 hingga 17 tahun mengalami miokarditis.

Peneliti Israel sebelumnya melaporkan hampir 11 dari setiap 100.000 anak laki-laki usia 16 hingga 29 tahun memiliki risiko tinggi mengalami miokarditis.

Baca juga: Diklaim Pertama di Dunia, Orang Ini Divaksin Dosis Keempat

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com