Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Tantrum, Kapan dan Bagaimana Cara Mengatasinya?

Kompas.com - 24/01/2022, 09:00 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada masa ketika seorang anak tiba-tiba menunjukkan emosinya dengan berteriak, mengamuk, dan meronta-ronta.

Tangisannya seolah tak bisa dihentikan hanya dengan kata-kata penenang.

Inilah yang disebut sebagai tantrum.

Lantas, apa itu tantrum? Kapan usia terjadi tantrum? Bagaimana cara mengatasinya?

Baca juga: 7 Cara Menghadapi Tantrum pada Anak

Apa itu tantrum?

Melansir Medeline Plus, 14 April 2021, tantrum adalah hal normal yang biasa terjadi pada anak-anak.

Ini merupakan ledakan emosi akibat mereka tidak bisa mendapatkan apa yang mereka butuhkan atau inginkan.

Tidak mendapatkan dalam hal ini dikarenakan mereka masih belum fasih berkomunikasi atau mengekspresikan keinginannya.

Keterbatasan kosakata kerap kali memicu tantrum terjadi, hingga emosi meledak-ledak.

Bayangkan, anak Anda menginginkan sesuatu, sangat ingin, tapi ia tidak bisa mendapatkannya, bahkan tidak bisa menyampaikan keinginannya kepada orang dewasa di dekatnya.

Baca juga: Bagaimana Cara Mengatasi Tantrum pada Anak? Ini Saran Ahli

Usia terjadinya tantrum

Seperti disebutkan sebelumnya, tantrum terjadi akibat anak frustrasi tidak dapat mengekspresikan atau mengkomunikasikan keinginannya.

Usia terjadinya tantrum biasanya dimulai sejak 12-18 bulan.

Tantrun akan semakin menjadi ketika anak memasuki usia 2-3 tahun.

Namun, seiring kemampuan komunikasinya meningkat, tantrum perlahan mulai berkurang hingga usia 4 tahun.

Selebihnya, tantrum sudah begitu jarang ditemui.

Baca juga: Ini Durasi Tidur Anak dari Bayi hingga Usia 2 Tahun

Bagaimana cara menghadapi tantrum?

Ketika anak Anda tengah mengalami tantrum, pastikan emosi Anda sebagai orang dewasa tetap terkontrol.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com