Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Tantrum, Kapan dan Bagaimana Cara Mengatasinya?

Kompas.com - 24/01/2022, 09:00 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Tanamkan dalam diri bahwa tantrum adalah hal normal, bukan salah Anda sebagai orangtua, bukan juga anak yang nakal.

Berteriak atau memukul anak di tengah tantrumnya tak akan menyelesaikan masalah justru sebaliknya itu akan memperburuk kondisi.

Ciptakan suasana yang tenang, respons dan atmosfer yang mendamaikan, dan jangan sampai Anda melanggar ajaran yang selama ini ditanamkan kepada anak, misalnya untuk tidak marah-marah.

Jika anda ingin mempersingkat drama tantrum yang tengah berlangsung, tinggalkan anak di ruangannya, selama Anda dapat menjamin kondisinya aman.

Ketika ia marah-marah dan tidak ada yang menyaksikan, maka tantrum bisa selesai dalam watu yang lebih cepat.

Jika anak masih melanjutkan amarahnya, diamkan dan jangan beri reaksi apa pun hingga kondisi membaik.

Barulah, Anda bisa mengajaknya berdiskusi dan memberikan pilihan lain tanpa harus menuruti apa yang ia minta.

Apabila tantrum terjadi di luar rumah, misalnya di pusat perbelanjaan atau tempat umum lainnya, ajak dia ke tempat yang sepi, mungkin ke rest room, mobil, atau yang lainnya.

Pastikan dia ada di tempat yang aman hingga tantrum reda.

Baca juga: Ingin Anak Lebih Cerdas? Atur Pola Makannya Menjadi Seperti Ini

Cara mencegah tantrum

Untuk mencegah anak mengalami tantrum, pastikan dia sudah makan dan tidur cukup sesuai dengan jadwal kesehariannya.

Jika anak tidak terbiasa dengan tidur siang, pastikan Anda mengajaknya rehat sejenak di sela-sela aktivitas kesehariannya.

Jika keduanya telah dicoba, tetapi tantrum masih juga terjadi, coba lah beberapa tips mencegah tantrum berikut ini:

  1. Gunakan kalimat yang tidak terkesan memerintah, namun mengajak. Misalnya, "Ayo habiskan makananmu, setelah itu kita pergi bermain".
  2. Tidak usah memperdebatkan sesuatu yang tak penting, misalnya mainan apa yang ia minta. Pastikan saja anak tetap ada dalam kondisi aman, tidak berlarian di jalan raya, dekat dengan kompor panas, aliran listrik, dan sebagainya.
  3. Bila memungkinkan, tawarkan pilihan. A atau B, biarkan dia memilih. Seorang anak yang merasa bisa menentukan sendiri keinginannya cenderung akan mengikuti aturan ketika aturan itu memang sifatnya harus.

Namun ingat, ketika menawarkan pilihan, pastikan pilihan-pilihan itu nyata adanya dan bukan sesuatu yang mengada-ada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com