Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Utas soal Remaja 18 Tahun Sering Mengamuk dan Lukai Orangtua, Ini Kata Psikiater

Kompas.com - 23/01/2022, 20:15 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan berisi informasi mengenai adanya warganet yang menceritakan bahwa adiknya yang berumur 18 tahun sering marah-marah dalam kurun waktu 3-5 tahun belakangan ramai di media sosial pada Sabtu (22/1/2022).

Informasi itu diunggah oleh akun Twitter ini.

Dalam utas twit dijelaskan, sang adik mulai marah-marah jika hal yang dia inginkan tidak segera dituruti.

"Awalnya perlakuannya masih bisa ditangani... Tapi lama kelamaan, perlakuannya sudah susah buat diatasi.... Yang saya mau hanya adik saya dipisahkan dari bapak dan mamah saya... Karena adik saya adalah ancaman buat keluarga saya... Mau itu ancaman fisik atau materi," tulis pengunggah dalam pesan yang dikirimkan ke akun Instagram Komnas HAM.

Selain itu, ada juga beberapa video yang memperlihatkan dugaan kemarahan remaja 18 tahun tersebut dengan melukai ayahnya dan menghancurkan barang-barang rumah.

Baca juga: Cara Buat Video Nationality Challenge, Viral di TikTok dan Instagram

Warganet sarankan ke psikiater

Dari kejadian tersebut, beberapa warganet pun menyarankan agar remaja tersebut dibawa ke psikiater/psikolog.

"Maaf kak menurut ku tolong jangan terlalu kasar ke bapaknya, kasian beliau udah jadi sasaran kemarahan si adek. dan adeknya mungkin bisa dibawa ke psikolog/psikiater, itu marahnya udah gak wajar.

moots kalo lewat bantu rt plis, thank u :(" tulis akun Twitter ini.

"Konsul ke psikiater aja, sepertinya ade km punya masalah mental/kejiwaan.
Ak ndak bisa komen banyak ya soal kesehatan mental/kejiwaan, krn bukan bidangku, jd ak colek aja ahlinya; Mbah
@mbahndi . Semoga beliau berkenan memberikan pencerahan. "Halo mbah, maap ak colek ya."hehe," tulis akun Twitter lainnya.

Hingga Minggu, (23/1/2022), twit itu sudah diretwit sebanyak 24.700 kali dan disukai sebanyak 81.600 kali oleh pengguna Twitter lainnya.

Baca juga: Viral, Video Pengguna KRL Bawa Dagangan Ribut dengan Petugas, Ini Kronologinya

Penjelasan psikiater

Menanggapi unggahan tersebut, psikiatri adiksi dari Klinik Adiksi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta, dr Enjeline Hanafi, BMedSci, SpKJ mengatakan bahwa memang ada masalah emosi dan perilaku pada remaja tersebut.

"Jelasnya bahwa ada masalah emosi dan perilaku pada remaja tersebut. Perlu diketahui apakah hal ini sudah berulang apa tidak dan sudah mengganggu aktivitas sehari-harinya walau tentu relasi dengan orangtua sudah bermasalah," ujar Enjeline saat dihubungi Kompas.com, Minggu (23/1/2022).

Ia menjelaskan, remaja adalah usia rentan untuk mengalami masalah emosional dan perilaku.

Sebab, saat itu remaja dalam masa pencarian jati diri dan bagian otak yang mengatur tentang perencanaan dan kontrol diri belum berkembang sempurna.

"Orangtua perlu bijak dan konsisten dalam menghadapi anak. Komunikasi dengan remaja tentang keinginan dan harapannya secara dua arah. Ajak diskusi dan remaja bisa negosiasi dengan orangtua," lanjut dia.

Menurutnya, jika remaja sudah melakukan hal-hal yang di luar norma, baiknya keluarga atau orang terdekat secara tegas menegur dan mengajarkan tentang konsekuensi pada remaja tersebut.

Karena itu menurut Enjeline, orangtua harus sepakat dalam masalah pengasuhan anak.

Apabila ingin anak berubah, maka orangtua juga harus berubah, satu rumah harus berubah mematuhi kesepakatan yang dibuat.

"Bila sudah tidak dapat diatasi, maka segera mencari bantuan profesional," imbuh Enjeline.

Baca juga: Kapan Minyak Goreng Subsidi Rp 14.000 Dijual di Pasar Tradisional?

Apakah bisa langsung dirujuk ke RSJ?

Enjeline mengatakan, jika kondisi remaja tersebut seperti yang diceritakan dalam twit viral itu, di mana sang kakak dan keluarga sudah lelah mengurusi remaja tersebut maka bisa dirujuk ke rumah sakit jiwa (RSJ).

"Setuju, kalau sudah begitu jelas ada masalah kejiwaan. Jenisnya belum bisa diketahui pasti. Perlu pemeriksaan lebih lanjut," ujar Enjeline.

Ia menambahkan, pada kasus seperti ini rujukan tidak selalu ke RSJ, melainkan bisa ke rumah sakit umum yang tersedia pelayanan psikiater.

Selain itu, biaya penanganan atau biaya administrasi juga bisa disubsidi dengan kepesertaan BPJS Kesehatan.

"Bisa (dengan BPJS Kesehatan), asal rujukannya sesuai," jelas Enjeline. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com