Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makanan-makanan Lazim yang Jadi Ilegal di Negara Lain, Simak Alasannya

Kompas.com - 22/01/2022, 19:05 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Beberapa makanan yang dinilai sebagai makanan lazim dan dikonsumsi harian di wilayah tertentu, ternyata dilarang peredarannya di negara-negara lain.

Makanan-makanan ini dilarang dengan berbagai alasan. Mulai dari masalah kesehatan, masalah persaingan bisnis, dan masalah kebersihan lingkungan.

Liberty Mills, ahli nutrisi, menyatakan kepada Newsweek bahwa terjadi peningkatan kepedulian pemerintah beberapa negara terhadap kaitan antara pengonsumsian makanan dengan kondisi lingkungan dan perlakuan kepada satwa.

Jadi beberapa negara di dunia, ada yang akhirnya melarang peredaran makanan tradisional, makanan dari negara lain, bahkan makanan-makanan yang dulunya adalah sajian favorit di kalangan masyarakatnya.

"Banyak negara terutama di Eropa yang ketat akan standar keamanan pangan, mereka melarang penggunaan beberapa bahan kimia dalam industri makanan," ujat Mills.

Baca juga: 7 Peraturan Aneh di Dunia Terkait Kuliner

Nah, apa saja makanan yang mungkin bagi kita adalah makanan lazim namun teryata dilarang peredarannya di negara lain ini?

1. Durian

Durian di Indonesia termasuk buah mewah, karena dipasarkan dalam harga tinggi. Namun di Singapura, buah durian sangat dibatasi peredarannya atau pengonsumsiannya.

Di Singapura ada pelarangan mengonsumsi atau membawa durian di tempat umum termasuk di transportasi umum.

2. Permen karet

Ilustrasi permen karet menempel di sepatu. PIXABAY/RYAN MCGUIRE Ilustrasi permen karet menempel di sepatu.
Selain membatasi durian, pemerintah Singapura juga melarang peredaran permen karet.

Pelarangan permen karet sudah dilakukan sejak tahun 1992, mencakup pelarangan membuang sampah permen karet di sembarang tempat karena bisa merusak kebersihan lingkungan.

Lee Kuan Yew, perdana menteri Singapura yang melarang permen karet menjawab pertanyaan reporter soal pelarangan permen karet dengan kalimat sederhana, "Jika kau tak bisa berpikir jika tak mengunyah sesuatu, maka cobalah pisang."

Baca juga: 9 Peraturan Hukum Teraneh di Dunia, Salah Satunya Melarang Warga Berteriak

3. Kebab

Di Indonesia kebab menjamur, namun tak begitu dengan di Venesia, Italia. Makanan tradisional dari negara lain seperti kebab dinilai bisa menyaingi aroma makanan tradisional mereka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengintip Surat Terakhir George Mallory, Ditulis 100 Tahun Lalu Sebelum 'Ditelan' Everest

Mengintip Surat Terakhir George Mallory, Ditulis 100 Tahun Lalu Sebelum "Ditelan" Everest

Tren
Resmi, Inilah Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

Resmi, Inilah Harga BBM Pertamina per 1 Mei 2024

Tren
Kisah Petugas Kebersihan Pesawat Jadi Pilot di Nigeria, Penantian 24 Tahun Terwujud

Kisah Petugas Kebersihan Pesawat Jadi Pilot di Nigeria, Penantian 24 Tahun Terwujud

Tren
Menakar Peluang Indonesia Vs Irak pada Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024...

Menakar Peluang Indonesia Vs Irak pada Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U23 2024...

Tren
Amankah Berolahraga Saat Perut Kosong? Kenali Potensi Risikonya Berikut Ini

Amankah Berolahraga Saat Perut Kosong? Kenali Potensi Risikonya Berikut Ini

Tren
Arab Saudi Dilanda Hujan Lebat, Banjir Menerjang Madinah

Arab Saudi Dilanda Hujan Lebat, Banjir Menerjang Madinah

Tren
Aliran Uang Kementan untuk Kebutuhan Pribadi SYL, dari Sunat Cucu hingga Hadiahi Mobil Anak

Aliran Uang Kementan untuk Kebutuhan Pribadi SYL, dari Sunat Cucu hingga Hadiahi Mobil Anak

Tren
45 Kata-kata Selamat Hari Buruh 2024, Bakar Semangat Para Pekerja

45 Kata-kata Selamat Hari Buruh 2024, Bakar Semangat Para Pekerja

Tren
Mengapa 1 Mei Diperingati sebagai Hari Buruh Internasional? Berikut Latar Belakangnya

Mengapa 1 Mei Diperingati sebagai Hari Buruh Internasional? Berikut Latar Belakangnya

Tren
4 Suplemen untuk Menambah Nafsu Makan, Apa Saja?

4 Suplemen untuk Menambah Nafsu Makan, Apa Saja?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 1-2 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 1-2 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Sorotan Media Asing terhadap Kekalahan Indonesia Lawan Uzbekistan | Profil Shen Yinhao, Wasit yang Picu Kontroversi

[POPULER TREN] Sorotan Media Asing terhadap Kekalahan Indonesia Lawan Uzbekistan | Profil Shen Yinhao, Wasit yang Picu Kontroversi

Tren
Siapa Sukanto Tanoto yang Disebut-sebut Disiapkan Lahan Investasi di IKN?

Siapa Sukanto Tanoto yang Disebut-sebut Disiapkan Lahan Investasi di IKN?

Tren
Mengapa Artefak Indonesia Bisa Dicuri dan Diselundupkan?

Mengapa Artefak Indonesia Bisa Dicuri dan Diselundupkan?

Tren
55 Twibbon dan Ucapan Selamat Hari Pendidikan Nasional 2024

55 Twibbon dan Ucapan Selamat Hari Pendidikan Nasional 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com