Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Ransomware Conti yang Menyerang Data Bank Indonesia?

Kompas.com - 22/01/2022, 14:15 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

"Akhirnya pelaku mengetahui informasi ini yang kemudian digunakan oleh pelaku untuk mengakses komputer korban dari jauh menggunakan celah keamanan yang ada," ujar Ruby.

Baca juga: Pemuda Sleman Retas Perusahaan Amerika dengan Ransomware, Apa Itu?

Data korban dikunci lalu diperas

Setelah berhasil masuk ke komputer korban, pelaku kemudian melakukan penguncian terhadap file/folder yang ada dengan menggunakan enkripsi tertentu dan password yang hanya bisa diketahui oleh pelaku.

Selanjutnya pelaku melakukan pemerasan kepada institusi korban untuk membayar sejumlah nilai tertentu agar file/folder pada komputer korban bisa diakses kembali.

"Data tidak ada yang dicuri, hanya diambil alih hak aksesnya, hanya pelaku yang bisa membuka, kecuali korban mau membayar uang tebusan ransomware-nya," tutur Ruby.

Terkait seberapa bahayanya ransomware, Ruby mengatakan hal itu tergantung seberapa rahasia data yang dikunci pelaku.

Menurut Ruby, jika melihat lokasi cabang BI tersebut beserta screenshot yang ditampilkan, sepertinya itu bukan merupakan data yang kritikal.

Dia mengatakan ransomware dapat dicegah, baik dengan cara preventif menggunakan hardware dan setup kebijakan tertentu. Terutama terkait training IT security awareness keseluruh level staff dan manajemen.

Selain itu dia mengungkapkan di Indonesia ransomware tidak sering terjadi.

Baca juga: Pakar: Data Jokowi Bocor Bukan karena Diretas, tapi Fitur PeduliLindungi Tak Aman

Menurut Tech Transformers, seperti dikutip dari perusahaan teknologi keamanan siber Acronis, serangan ransomware merugikan perusahaan yang lebih kecil rata-rata 713.000 dollar AS per insiden.

Jumlah tersebut adalah kombinasi dari biaya waktu henti, dan bisnis yang hilang karena kerusakan reputasi.

Acronis mengatakan, menurut penelitian Intermedia, hampir tiga dari empat perusahaan yang terinfeksi ransomware menderita dua hari atau lebih tanpa akses ke file mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com