TERSURAT pada Kitab Kejadian di dalam Alkitab sebagai Kitab Suci agama saya, yaitu Nasrani sebagai berikut:
1. Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. 2. Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. 3. Berfirmanlah Allah: ”Jadilah terang.” Lalu terang itu jadi. 4. Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap. 5. Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama.
Menurut pendapat subyektif berdasar selera subyektif saya, makna kisah yang tersurat mau pun tersirat di dalam awal Alkitab itu indah.
Penciptaan alam semesta menurut agama dan kepercayaan lain dari agama dan kepercayaan saya pada hakikatnya juga indah sesuai dengan makna adiluhur yang terkandung di dalam kearifan agamamu agamamu, agamaku agamaku, maupun kepercayaanmu kepercayaanmu, kepercayaanku kepercayaanku.
Namun di sisi lain ternyata Karen Armstrong bersabda bahwa “Pada mulanya manusia menciptakan Tuhan”.
Sementara Stephen Hawking meyakini bahwa alam semesta berawal dengan The Big Bang alias Ledakan Akbar tanpa kejelasan atas ukuran yang dianggap akbar untuk dibedakan dengan yang dianggap tidak akbar.
Sebagai insan awam jelata yang di samping dungu juga tidak tahu-menahu soal awal alam semesta, saya memberanikan diri untuk meyakini secara agak matematis bahwa titik awal alam semesta berawal pada titik nol sebelum alam semesta mulai ada.
Nol merupakan simbol alias lambang sesuatu yang tidak atau belum ada. Berdasar logika aritmatikal setelah nol ada plus sementara sebelum nol ada minus.
Berdasar logika semantikal sesuatu yang belum ada berarti sebelumnya tidak ada. Namun kemudian ada baik secara diadakan mau pun ada dengan sendirinya.
Seperti keyakinan Aristoteles tentang sesuatu yang ada secara mendadak spontan ujuk-ujuk ada tanpa ada yang mengadakannya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.