Budi menuturkan, negara-negara yang sudah mengalami puncak Omicron melaporkan tingkat hospitalisasinya 30-40 persen dari varian Delta.
Untuk itu, ia meminta kepada masyarakat agar tidak panik ketika sewaktu-waktu ada kenaikan jumlah kasus secara cepat dan banyak.
"Kalau ada kenaikan jumlah kasus yang cepat dan banyak, tidak usah panik, kita terus waspada, kita monitor tetap," tuturnya.
Baca juga: Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh jika Kita Berhenti Makan Daging
Sebagai antisipasi, pemerintah juga telah menyiapkan 400.000 tablet obat Paxlovid yang sudah datang. Obat itu juga rencananya akan diproduksi di Indonesia pada April 2022.
Budi berharap, obat Paxlovid lainnya akan datang pada Februari 2022, sehingga sudah siap ketika Indonesia mengalami lonjakan kasus.
"Arahan Pak Presiden, obat-obatan tidak hanya tersedia di puskesmas atau RS pemerintah, tapi juga apotek-apotek," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.