Untuk mengusir kutu kebul, bisa dilakukan dengan pestisida alami yang berbahan ekstrak akar tuba, bawang merah, jahe, jahe+bawang putih+cabai, daun papaya.
Baca juga: Benarkah Tanaman Lebih Subur jika Disirami dengan Air Hujan ketimbang Air Biasa?
Hama lain yang bisa menyerang terong adalah trips kentang (Thrips palmi).
Hama ini memiliki ukuran sekitar 0,8 – 0,9 mm.
Nimfa trips tidak bersayap, tetapi pada serangga dewasa bersayap.
Gejala serangan trips adalah adanya warna keperak-perakan di permukaan bawah daun.
Selain itu, daun juga menjadi keriput.
Adapun sejumlah pestisida alami yang bisa digunakan untuk mengusir trips adalah ekstrak bawang merah,bawang putih, biji bengkuang, dan jahe.
Baca juga: Cara Alami Membunuh Tanaman Liar di Pekarangan
Ulat grayak litura (Spodoptera litura) merupakan ulat dengan tubuh yang terlihat seperti bergaris-garis.
Gejala tanaman terong yang terkena serangan ulat grayak muda adalah daun-daun berlubang dan epidermis bagian atas ditinggalkan.
Namun pada ulat yang dewasa, dia memakan seluruh daun, termasuk tulang daun.
Adapun penanganan pada hama ulat grayak bisa digunakan pestisida alami berbahan ekstrak akar tuba, biji bengkuang, atau biji jarak.
Baca juga: 6 Manfaat Kulit Pisang, dari Perawatan Kulit hingga Nutrisi Tanaman
Penyakit embun tepung yang menyerang tanaman terong disebabkan cendawan Leveillula taurica.
Adapun patogen ini ditularkan melalui angin.
Gejala yang muncul, yakni adanya bercak putih seperti tepung pada permukaan atas dan bawah daun.
Nantinya daun yang diserang menjadi kuning, mati dan gugur.