Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spesifikasi Bell 47G Soloy, Pencetak Calon Penerbang Helikopter di TNI

Kompas.com - 07/01/2022, 09:05 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Mendukung kegiatan VIP

Pada 20 Juni 1957, TNI AU pernah pengoperasikan helikopter sejenis, yaitu tipe Bell 47-G-2 sebanyak empat unit.

Helikopter tersebut menjadi kekuatan Skuadron 6 Helikopter yang bertugas mendukung kegiatan VIP.

Pada 4 Oktober 1957, Bell 47-G-2 ikut memeriahkan acara peresmian penggantian nama Lanud Laha di Ambon menjadi Lanud Pattimura.

Saat itu, Bell 47-G-2 melaksanakan joy flight dengan penerbang Opsir Udara I Joem Soemarsono.

Pada pertengahan 1978, untuk memenuhi kebutuhan pesawat latih jenis helikopter di satuan jajaran TNI AU, Pemerintah Indonesia mendatangkan helikopter jenis Bell dengan tipe Bell 47 G-3B-1 Sioux.

Baca juga: Sederet Panser Anoa 6x6 Garapan Pindad yang Mendunia

Pengabdian Bell 47 G-3B-1 Sioux (Soloy)

Kehadiran Bell 47 G-3B-1 Sioux di Indonesia merupakan tindak lanjut dari meningkatnya hubungan bilateral antara Indonesia dengan Australia di bidang militer yang memang sudah terjalin sejak awal kemerdekaan.

Kerja sama militer Indonesia-Asutralia yang terus meningkat ini, di antaranya ditempuh dengan menghibahkan 12 unit Bell 47 G-3B-1 Sioux kepada pihak TNI AU pada 1978.

Gelombang pertama datang pada akhir Juli 1978 sebanyak 2 unit, diangkut menggunakan C-130 Hercules TNI AU, yang kemudian dilanjutkan pada gelombang berikutnya hingga mencapai 12 unit.

Bell 47 G-3B-1 Sioux merupakan jenis helikopter yang memilki kecepatan jelajah 60 knots dan memiliki kemampuan manuver yang lincah.

Selain itu, juga berperan sebagai pesawat serba guna (multi purpose) untuk mendukung tugas-tugas yang berkaitan dengan operasi udara taktis, pemotretan udara, pendidikan, SAR, dan evakuasi medis.

Baca juga: Spesifikasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Desainnya Terinspirasi Komodo

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Link Live Streaming Final Thomas dan Uber Cup 2024, Indonesia Vs China

Link Live Streaming Final Thomas dan Uber Cup 2024, Indonesia Vs China

Tren
Konsumsi Vitamin C Berlebihan Bisa Sebabkan Batu Ginjal, Ketahui Batas Amannya

Konsumsi Vitamin C Berlebihan Bisa Sebabkan Batu Ginjal, Ketahui Batas Amannya

Tren
Melestarikan Zimbabwe Raya

Melestarikan Zimbabwe Raya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 5-6 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 5-6 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kronologi dan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis | Peluang Indonesia vs Guinea

[POPULER TREN] Kronologi dan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis | Peluang Indonesia vs Guinea

Tren
5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

5 Kasus Pembunuhan Mutilasi yang Jadi Sorotan Dunia

Tren
Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Daftar Terbaru Kereta Ekonomi New Generation dan Stainless Steel New Generation, Terbaru KA Lodaya

Tren
Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Daftar Sekolah Kedinasan yang Buka Pendaftaran pada Mei 2024, Lulus Bisa Jadi PNS

Tren
Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Sering Dikira Sama, Apa Perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Tren
Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Benarkah Kucing Lebih Menyukai Manusia yang Tidak Menyukai Mereka?

Tren
Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com