KOMPAS.com - Sakit gigi sering menggila atau bertambah parah di malam hari, terutama menjelang atau ketika kita tidur.
Sakit gigi yang menjadi lebih intens ini juga biasanya susah diredakan dengan obat-obatan penghilang rasa nyeri.
Apa penyebab sakit gigi jadi lebih parah di malam hari? Dan apa terapi alami yang bisa kita lakukan untuk meredakan sakit tersebut?
Baca juga: Manfaat Cengkih, Mengobati Sakit Gigi dan Meredakan Flu
Sakit gigi bisa terjadi sepanjang hari, dari pagi hingga bertemu pagi lagi. Namun tingkat keparahan nyerinya, biasanya meningkat di malam hari.
Pertama, karena posisi tidur kita yang salah. Ketika kita tidur telentang dengan bantal tipis, maka aliran darah akan menderas ke arah kepala. Hal inilah yang menyebabkan tekanan pada kepala menjadi lebih kuat.
Rasa nyeri pada gusi dan gigi berkurang di siang hari karena kita cenderung duduk atau berdiri untuk beraktivitas. Sehingga aliran darah menuju kepala, khususnya mulut, tak menjadi terlalu deras.
Baca juga: Teether Bayi, Ini Manfaatnya Saat Bayi di Masa Tumbuh Gigi
Kedua, rasa nyeri lebih terasa karena otak lebih fokus merasakan sakit yang ada. Di siang ahri otak teralihkan oleh banyak hal, seperti pekerjaan kantor atau pekerjaan rumah tangga. Sedangkan di malam hari kita cenderung menganggur tak melakukan apapun.
Ketiga, rasa nyeri bisa menyerang lebih ganas karena kita mengonsumsi kudapan manis dan kita lupa menyikat gigi setelahnya. Sisa gula, akan tertinggal di lubang gigi dan membuat rasa nyeri menjadi lebih hebat.
Terakhir, sakit gigi menjadi parah di malam hari karena kebiasaan tidur menggertakkan gigi yang kita lakukan sewaktu tidur.
Tekanan antara gigi atas dan gigi bawah bisa menyebabkan rasa linu menjadi berkali-kali lipat lebih terasa.
Baca juga: Catat, 6 Bahan Alami untuk Meredakan Sakit Gigi
Seperti mengutip dari Medical News Today, kita bisa mengompres rahang dengan kompres dingin.
Mengompres rahang dengan es batu atau air dingin bisa mengecilkan pembuluh darah sehingga tekanan pada gigi berkurang.
Cara kedua, berbaringlah dengan posisi kepala jauh lebih tinggi daripada posisi tubuh. Caranya tentu saja dengan menambah lapisan bantal untuk menyangga kepala kita.
Ketika posisi kepala tidak sejajar dengan tubuh, maka aliran darah menuju mulut tak akan terlalu kencang.
Berkumur dengan air hangat yang dicampur garam juga bisa mengurangi nyeri pada gigi dan gusi. Garam mengandung antibakteri, sehingga bisa digunakan membunuh kuman yang bersarang di lubang gigi.
Selain garam, Anda juga bisa menggunakan cengkih dan bawang putih untuk meredakan sakit gigi.
Caranya kurang lebih sama, yaitu dengan mengunyahnya perlahan dan meletakkan ampas cengkih atau bawang putih di permukaan gigi yang sakit selama beberapa menit.
Baca juga: Selain Gigi Berlubang, Ini 4 Penyebab Lain Sakit Gigi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.