KOMPAS.com - Kentang goreng adalah kudapan favorit banyak orang, meski sayang, ada beberapa bahaya yang mengintai dari balik kerenyahan kentang goreng.
Menurut penelitian, kentang goreng mengandung garam dan lemak dalam takaran tinggi sehingga bisa menyebabkan penyakit kardiovaskular yang membahayakan jantung.
Kentang goreng juga mengandung lemak jenuh, kolesterol dan karbohidrat cukup banyak yang bisa menyebabkan penyumbatan arteri, meningkatkan tekanan darah, kenaikan berat badan, dan berbagai macam gangguan kesehatan lainnya.
Lantas apakah penderita hipertensi dan kolesterol tinggi harus berhenti mengonsumsi kentang goreng?
Tentu saja tidak jika kita tahu batas aman pengonsumsiannya dan cara pengolahan kentang goreng yang benar.
Baca juga: Tips Mengolah Kentang Goreng Crunchy ala Kafe
Berikut adalah tips menggoreng kentang agar sajian yang terhidang aman untuk penderita hipertensi dan kolesterol tinggi:
1. Pilihlah jenis kentang manis
Gula alami pada kentang membuat Anda tak perlu membumbui kentang dengan sodium terlalu berlebihan.
2. Gunakan rempah-rempah daripada garam
Kentang goreng memang lebih enak jika diselaputi banyak bumbu, biasanya dalam hal ini bumbu yang digunakan adalah garam.
Nah kebanyakan garam inilah yang membuat level sodium dalam tubuh menjadi terlalu tinggi sehingga membahayakan tekanan darah.
Untuk mengontrol tekanan darah selagi Anda mengudap kentang, singkirkan garam meja Anda.
Sajikan kentang manis goreng dengan taburan rempah-rempah alami seperti kayu manis, gula merah atau lada.
Anda bisa pula menaburkan cabai kering, bawang putih bubuk, atau bubuk kapulaga untuk memberi citarasa pada kentang goreng.
Baca juga: Mengapa Kentang Goreng Jadi Tak Enak jika Sudah Dingin?