Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Mengolah Kentang Goreng untuk Penderita Hipertensi dan Kolesterol Tinggi

Kompas.com - 30/12/2021, 15:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Kentang goreng adalah kudapan favorit banyak orang, meski sayang, ada beberapa bahaya yang mengintai dari balik kerenyahan kentang goreng.

Menurut penelitian, kentang goreng mengandung garam dan lemak dalam takaran tinggi sehingga bisa menyebabkan penyakit kardiovaskular yang membahayakan jantung.

Kentang goreng juga mengandung lemak jenuh, kolesterol dan karbohidrat cukup banyak yang bisa menyebabkan penyumbatan arteri, meningkatkan tekanan darah, kenaikan berat badan, dan berbagai macam gangguan kesehatan lainnya.

Lantas apakah penderita hipertensi dan kolesterol tinggi harus berhenti mengonsumsi kentang goreng?

Tentu saja tidak jika kita tahu batas aman pengonsumsiannya dan cara pengolahan kentang goreng yang benar.

Baca juga: Tips Mengolah Kentang Goreng Crunchy ala Kafe

Cara mengolah kentang goreng yang sehat

Berikut adalah tips menggoreng kentang agar sajian yang terhidang aman untuk penderita hipertensi dan kolesterol tinggi:

1. Pilihlah jenis kentang manis

Agar tak kebanyakan sodium ketika membumbui, pilih kentang goreng yang terbuat dari kentang manis yang memiliki kandungan gula alami.UNSPLASH/JESHOOTS.COM Agar tak kebanyakan sodium ketika membumbui, pilih kentang goreng yang terbuat dari kentang manis yang memiliki kandungan gula alami.
Melansir dari CNet, untuk mendapatkan kentang goreng yang sehat Anda bisa menggunakan jenis varian kentang manis.

Gula alami pada kentang membuat Anda tak perlu membumbui kentang dengan sodium terlalu berlebihan.

2. Gunakan rempah-rempah daripada garam

Kentang goreng memang lebih enak jika diselaputi banyak bumbu, biasanya dalam hal ini bumbu yang digunakan adalah garam.

Nah kebanyakan garam inilah yang membuat level sodium dalam tubuh menjadi terlalu tinggi sehingga membahayakan tekanan darah.

Untuk mengontrol tekanan darah selagi Anda mengudap kentang, singkirkan garam meja Anda.

Sajikan kentang manis goreng dengan taburan rempah-rempah alami seperti kayu manis, gula merah atau lada. 

Anda bisa pula menaburkan cabai kering, bawang putih bubuk, atau bubuk kapulaga untuk memberi citarasa pada kentang goreng.  

Baca juga: Mengapa Kentang Goreng Jadi Tak Enak jika Sudah Dingin?

3. Pilih panggang daripada goreng

Untuk mengurangi lemak jenuh, olahlah kentang dengan cara dipanggang.Unsplash/Matthew Reyes Untuk mengurangi lemak jenuh, olahlah kentang dengan cara dipanggang.
Meski bernama kentang goreng, namun kudapan ini tak melulu harus melalui metode pengolahan dengan cara digoreng.

Anda bisa pula mendapatkan kentang goreng crispy yang diolah dengan cara dipanggang di dalam oven.

Lumuri irisan kentang dengan minyak zaitun dan beberapa bumbu rempah, kemudian letakkan dalam loyang dan panggang hingga berwarna kecokelatan.

Kentang olahan panggang tentu saja lebih sehat daripada kentang yang digoreng. Kentang ini akan minim lemak jenuh karena tak terpapar minyak panas.

Atau, Anda bisa menggunakan air fryer untuk mendapatkan kentang goreng yang lebih aman dan sehat dikonsumsi.  

Jika Anda khawatir minyak zaitun akan tetap memberikan kandungan lemak yang membahayakan arteri dan tekanan darah, panggang kentang dalam kondisi tanpa minyak sama sekali.

Baca juga: Tips Mengurangi Minyak di Sajian Gorengan

4. Pilih saus dengan bijak

Cara terakhir untuk mendapatkan kudapan kentang goreng yang aman untuk penderita kolesterol dan tekanan darah tinggi adalah dengan memilih saus pendamping yang tepat.

Kebanyakan saut tomat dan saus sambal instan yang dijual di pasaran mengandung sodium dan pengawet dalam jumlah sangat banyak.

Jadi jika tak ingin membahayakan tekanan darah, celupkan kentang goreng dalam saus tomat dan saus sambal bikinan rumah yang bebas sodium.

Dengan memilih varian kentang yang tepat dan cara pengolahan yang benar, siapapun bisa aman mengonsumsi kentang goreng sembari menonton televisi, termasuk Anda yang memiliki gangguan kolesterol tinggi dan hipertensi.

Baca juga: Sayuran dan Buah yang Bisa Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com