Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara Mengusir Kelembaban dari Toples Garam

Kompas.com - 24/12/2021, 08:00 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Garam adalah mineral alami yang dijadikan bumbu sajian paling utama di samping gula.

Garam harus disimpan dengan baik dalam wadah tertutup rapat. Karena jika teroksidasi dengan udara bebas, garam bisa terkontaminasi kelembaban dan membuatnya menjadi sangat berair serta menggumpal.

Terkadang, menyimpan garam dalam toples kedap udara saja belum cukup. Karena wadah yang dibuka tutup setiap hari bisa mengundang kelembaban, sehingga lambat laun garam akan tetap berair serta menggumpal.

Baca juga: 10 Kegunaan Garam Selain untuk Memasak

Cara mencegah kelembaban pada toples garam

Melansir dari Food NDTV, berikut ini adalah cara alami mengusir dan mencegah kelembaban pada toples garam:

1. Menaburkan butiran beras

Masukkan butiran beras pada wadah garam untuk mencegah garam jadi menggumpal.PIXABAY/BRUNO Masukkan butiran beras pada wadah garam untuk mencegah garam jadi menggumpal.
Taburkan satu hingga dua sendok butiran beras ke dalam wadah garam.

Beras efektif menyerap air dan kelembaban, sehingga membuat garam tetap dalam kondisi kering dan tidak menggumpal.

2. Beri irisan daun parsley

Iris daun parsley kemudian jemur dan keringkan di bawah sinar matahari. Masukkan irisan daun parsley yang sudah kering ke dalam dasar toples, baru masukkan garam di atasnya.

Selain memberi aroma yang sedap wangi, daun parsley kering juga efektif menyerap kelembaban.

Baca juga: Inilah yang Terjadi pada Tubuh Ketika Mengonsumsi Garam Terlalu Banyak

3. Masukkan biskuit asin

Anda bisa pula mengurangi kelembaban pada toples garam dengan memasukkan dua hingga tiga buah biskuit asin ke dalam toples.

Biskuit yang terbuat dari tepung, yeast dan baking soda ini akan menyerap uap air dan kelembaban yang ada pada wadah garam.

Pastikan Anda mengganti biskuit yang lama dengan biskuit yang masih renyah tiap 10 hari sekali.

4. Masukkan biji kopi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Banjir di Sulawesi Selatan, 14 Orang Meninggal dan Ribuan Korban Mengungsi

Tren
Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah-buahan yang Aman Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

BPOM Rilis Daftar Suplemen dan Obat Tradisional Mengandung Bahan Berbahaya, Ini Rinciannya

Tren
Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Arkeolog Temukan Vila Kaisar Pertama Romawi, Terkubur di Bawah Abu Vulkanik Vesuvius

Tren
Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com