Tim SAR gabungan tersebut berhasil mengevakuasi 48 jenazah.
Selain itu, petugas juga menemukan lima paket potongan tubuh diduga milik korban erupsi Gunung Semeru.
Sementara warga yang mengalami luka ringan sebanyak 82 orang, 18 orang luka berat, dan 9 orang meninggal dunia di rumah sakit.
Baca juga: Viral, Video Anggota SAR Nasional Evakuasi Bayi Gunakan Baki Plastik
Meski operasi SAR sudah ditutup, tim gabungan tak menutup kemungkinan untuk kembali membuka operasi SAR jika tanda-tanda penemuan korban.
Diketahui, erupsi besar Gunung Semeru terjadi pada 4 Desember 2021.
Ahli Vulkanologi Surono atau akrab disapa Mbah Rono sebelumnya mengingatkan, potensi paling bahaya dari Gunung Semeru adalah awan panas guguran.
Untuk itu, ia meminta agar masyarakat yang beraktivitas atau tinggal di sekitar sungai yang berhulu di Semeru, untuk berhati-hati dan wasapada.
Baca juga: Ini Alasan Polri Mengapa Ujian SIM C Harus Lewati Jalur Zig-zag dan Angka 8
Infografik: Catatan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.