Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Varian Omicron, Karakter, Gejala, hingga Cara Mencegahnya

Kompas.com - 17/12/2021, 14:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Karakter varian Omicron

Mengutip dari Kompas.com, Jumat (17/12/2021), varian Omicron dilaporkan berkembang 70 kali lipat lebih cepat daripada varian Delta di jaringan bronkus.

Bronkus merupakan cabang batang tenggorokan yang terletak setelah tenggorokan dan sebelum paru-paru.

Hal tersebut disampaikan oleh para peneliti dari University of Hong Kong.

Sebagaimana dikutip dari Kompas.com, 2 Desember 2021, varian Omicron memiliki gen yang tak dapat terdeteksi oleh alat polymerase chain reaction (PCR).

Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Tjandra Yoga Aditama menjelaskan, mutasi spike protein varian Omicron berada di posisi 69-70 sehingga muncul fenomena S gene target failure (SGTF).

Hal inilah yang menurutnya menyebabkan gen S pada Omicron tak terdeteksi oleh PCR.

"Walau ada masalah di gen S, tetapi untungnya masih ada gen-gen lain yang masih bisa dideteksi, sehingga secara umum PCR masih dapat berfungsi," kata Tjandra

Dengan demikian, menurutnya, untuk memastikan lagi apakah itu pasti Omicron atau tidak, pemeriksaan bisa dilakukan dengan metode whole genome sequencing (WGS) guna memastikan jenis varian.

Baca juga: Apa Itu Varian Omicron dan Apa Saja Gejalanya?

Cara pencegahan varian Omicron

Melansir dari Time guna menghadapi risiko Omicron, prioritas pertama semua negara adalah melakukan vaksinasi kepada mereka yang tidak divaksin.

Terutama bagi mereka yang lansia, pekerja perawatan kesehatan, dan mereka yang memiliki komorbid.

Selain itu, bisa dilakukan dengan menjaga jarak sosial, menjaga ventilasi tetap baik di dalam ruangan, rajin mencuci tangan, jaga jarak, menghindari keramaian, dan tetap memakai masker.

Diperlukan pula peningkatan testing, tracing, dan treatment.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com