Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Alami Membunuh Tanaman Liar di Pekarangan

Kompas.com - 06/12/2021, 17:05 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Tanaman liar yang tumbuh di pekarangan rumah dengan subur bisa mengganggu pertumbuhan tanaman hias di sekitarnya.

Tanaman-tanaman liar ini selain memangkas lahan, rimbun pohonnya juga bisa menyerap nutrisi dari tanah di sekitarnya. Membuat tanaman hias tak mendapatkan cukup nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh subur.

Jika Anda memiliki beberapa tanaman liar yang ingin Anda basmi, Anda tak cukup hanya memotong batang utamanya saja.

Karena ketika akar masih hidup, ia akan terus tumbuh dan menyerap nutrisi tanah yang ada di bawahnya.

Untuk menghilangkan tanaman liar ini Anda harus melakukan pemusnahan secara optimal, hingga ke akarnya.

Baca juga: Begini Cara Menanam dan Merawat Tanaman Buah Indoor

Cara membunuh tanaman liar secara alami

Untuk membunuh tanaman liar, sebaiknya Anda menggunakan cara- cara alami dengan bahan yang tidak meracuni tanah.

Berikut ini beberapa cara alami membunuh tanaman liar:

1. Menuang larutan garam di atas tanah

Melansir dari Gardening Know How, cara alami pertama untuk membunuh tanaman adalah dengan menggunakan bantuan garam.

Sodium di dalam garam bisa mengganggu keseimbangan cairan pada tanaman, sehingga pertumbuhan tanaman terganggu.

Sodium bisa mengganggu keseimbangan cairan pada tanaman dan membuat tanaman mati.PEXELS/TARA WINSTEAD Sodium bisa mengganggu keseimbangan cairan pada tanaman dan membuat tanaman mati.
Untuk membunuh tanaman liar, Anda bisa menaburi tanah di atas akar tanaman dengan garam atau air garam.

Namun berhati-hatilah jika menyiramkan air garam ke atas tanah. Karena jika terlalu banyak, larutan air garam bisa meresap ke tanah dan mencemari media tanam pohon-pohon di sekelilingnya.

Baca juga: Tips Mencegah Kucing Merusak Tanaman Kesayangan

2. Tebang dan beri garam

Cara kedua ini bisa diterapkan ketika Anda ingin membasmi atau membunuh pohon yang berukuran besar.

Potong dulu cabang demi cabang kecilnya hingga tersisa dahan utamanya. Kemudian potong dahan utamanya hingga mendekati tanah.

Batang utama ini masih bisa terus tumbuh jika dibiarkan begitu saja. Untuk membuatnya berhenti berkembang, lubangi dahan utama ini dengan kapak dan tuang larutan garam ke dalamnya.

Ulangi lagi langkah ini jika ada tunas yang tumbuh di batang utama tersebut setelah beberapa hari atau minggu.

Baca juga: Penyakit Tanaman di Musim Penghujan

3. Menimbun batang utama dengan mulsa

Cara terakhir ini juga cukup efektif digunakan untuk membunuh pohon-pohon besar yang mengganggu pekarangan.

Potong ranting-ranting kecilnya kemudian potong batang utamanya hingga rata dengan tanah. Kemudian tutup batang utama ini dengan mulsa yang cukup tebal. Atau Anda bisa pula menutupnya dengan paving block atau bata beton di atasnya. 

Untuk bisa hidup, tanaman butuh bernapas. Ketika tanaman ditutup dengan bata atau mulsa, maka tanaman akan kekurangan udara dan bisa pelan-pelan membusuk dan mati.

Ketiga langkah di atas adalah cara alami dan aman yang bisa digunakan membasmi pohon liar di pekarangan tanpa takut merusak kondisi tanah yang ada di sekitarnya.

Baca juga: Menanam dan Merawat Tanaman di Musim Penghujan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cara Memperkenalkan Bayi kepada Anjing Peliharaan

Cara Memperkenalkan Bayi kepada Anjing Peliharaan

Tren
5 Negara yang Tak Punya Bandara, Bagaimana Cara ke Sana?

5 Negara yang Tak Punya Bandara, Bagaimana Cara ke Sana?

Tren
Kata Media Asing soal Indonesia Vs Guinea, Ada yang Soroti Kartu Merah Shin Tae-yong

Kata Media Asing soal Indonesia Vs Guinea, Ada yang Soroti Kartu Merah Shin Tae-yong

Tren
Manfaat Buah dan Sayur Berdasar Warnanya, Merah Bisa Cegah Kolesterol Tinggi

Manfaat Buah dan Sayur Berdasar Warnanya, Merah Bisa Cegah Kolesterol Tinggi

Tren
16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

Tren
Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Tren
Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Tren
Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Tren
Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

Tren
Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com