Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Semeru Erupsi, Berikut Penjelasan BNPB

Kompas.com - 04/12/2021, 17:47 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gunung Semeru yang terletak di Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur meletus dan mengeluarkan guguran awan panas pada Sabtu (4/12/2021).

Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan, guguran awan panas mengarah ke Besuk Kobokan, Desa Sapiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur pukul 15.20 WIB.

Anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang bersama tim gabungan lainnya, imbuh Muhari, tengah menuju lokasi kejadian di sektor Candipuro-Pronojiwo untuk melakukan pemantauan, kaji cepat, pendataan, evakuasi, dan tindakan lainnya yang dianggap perlu dalam penanganan darurat.

"Tim BPBD Kabupaten Lumajang saat ini tengah mengupayakan untuk mendirikan titik pengungsian sektoral di Lapangan Kamarkajang, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang," ujar Muhari dalam rilis yang diterima Kompas.com, Sabtu (4/12/2021).

Baca juga: Gunung Semeru Meletus Jadi Trending Topik di Twitter

Imbauan BPBD Lumajang

Ia mengatakan, BPBD Kabupaten Lumajang telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat dan para penambang untuk tidak beraktivitas di sepajang Daerah Aliran Sungai (DAS) Mujur dan Curah Kobokan.

Lebih lanjut, Muhari memastikan, belum ada laporan mengenai jatuhnya korban jiwa dan visual Gunung Semeru masih tertutup kabut disertai hujan dengan intensitas sedang.

Sementara itu, kerugian materil dan dampak lainnya dari erupsi Gunung Semeru masih dalam pendataan.

Kronologi kejadian

Kronologi kejadian yang diamati dari Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Gunung Semeru di Pos Gunung Sawur, Dusun Poncosumo, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, getaran guguran awan panas tercatat mulai pukul 14.47 WIB dengan amplitudo maksimal 20 milimeter.

Pada pukul 15.10 WIB, PPGA Pos Gunung Sawur kemudian melaporkan visual abu vulkanik dari guguran awan panas sangat jelas teramati mengarah ke Besuk Kobokan dan beraroma belerang.

Baca juga: Gunung Semeru Erupsi, Ini Penjelasan PVMBG

 

Selain itu, laporan visual dari beberapa titik lokasi juga mengalami kegelapan akibat kabut dari abu vulkanik.

Catatan yang dihimpun Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), guguran lava pijar teramati dengan jarak luncur kurang lebih 500-800 meter dengan pusat guguran berada kurang lebih 500 meter di bawah kawah.

Trending di Twitter

Erupsi Gunung Semeru segera menduduki posisi teratas trending topic Twitter Indonesia pada Sabtu (4/12/2021).

Dari pantauan Kompas.com, hingga pukul 16.50 WIB, lebih dari 30 ribu twit menggunakan kata kunci "Semeru" telah dicuitkan oleh warganet.

Baca juga: Gunung Semeru Erupsi Muntahkan Awan Panas Guguran

Warganet juga membagikan video serta foto yang memperlihatkan kedahsyatan erupsi Semeru yang terjadi pada Sabtu (4/12/2021) sore.

Salah satu video dibagikan oleh akun Twitter Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Daryono @DaryonoBMKG.

Video itu memperlihatkan salah satu rumah warga yang rusak parah akibat dampak muntahan material yang dikeluarkan erupsi Semeru.

Sementara itu, video lain yang diunggah Daryono memperlihatkan momen ketika guguran awan panas terekam dari daerah pemukiman warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com