Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Tes PCR Tidak Bisa Mendeteksi Varian Omicron

Kompas.com - 04/12/2021, 10:30 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Unggahan informasi yang menyebut tes Covid-19 menggunakan polymerase chain reaction (PCR) tidak efektif mendeteksi varian Omicron beredar di media sosial Facebook.

Dalam unggahan itu menyebutkan, yang bisa mendeteksi varian virus corona B.1.1.529 adalah computed tomography (CT) scan paru-paru.

Dari konfirmasi yang dilakukan Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu adalah hoaks alias tidak benar.

Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik dan Laboratorium Indonesia (PDS PatKLln) Prof Aryati mengatakan, tes PCR masih efektif untuk mendeteksi berbagai macam varian, termasuk varian Omicron.

Narasi yang beredar

Informasi yang menyebut tes PCR tidak efektif mendeteksi varian Omicron disebarkan oleh akun ini, ini, dan ini.

Salah satu akun itu menyebut bahwa varian Omicron hanya bisa dideteksi melalui CT scan paru-paru.

Berikut narasi lengkapnya:

Variant Omicron tidak terdeteksi dengan swab test antigen dan swab PCR, hanya terdeteksi dengan CT - Scan Paru paru.
Opung Ada rencana bikin pabrik ct scan ga ya.?
cuma nanya.
Pa tau da lowongan supir

Unggahan hoaks tes PCR tidak efektif mendeteksi varian Omicron.Akun Facebook Unggahan hoaks tes PCR tidak efektif mendeteksi varian Omicron.

Konfirmasi Kompas.com

Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik dan Laboratorium Indonesia (PDS PatKLln) Prof Aryati mengatakan, tes PCR masih efektif untuk mendeteksi berbagai macam varian virus corona, termasuk varian Omicron.

"Masih efektif. Jadi tidak ada masalah dengan varian apa pun termasuk Omicron, tetap dapat terdeteksi oleh metode PCR maupun antigen yang sekarang," ujar Aryati saat dihubungi Kompas.com, Jumat (3/12/2021).

Sesuai keterangan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), beberapa laboratorium telah mengindikasikan bahwa untuk satu tes PCR yang digunakan secara luas, salah satu dari tiga gen target tidak terdeteksi.

Hal ini disebut penurunan gen S (dropout) atau kegagalan target gen S. Justru oleh karena itu, tes PCR dapat digunakan sebagai penanda untuk varian ini, sambil menunggu konfirmasi sekuensing.

"Jadi memang kan mutasi itu terjadinya di gen S. Nah, alat NAAT/ PCR yang ada di Indonesia rata-rata menggunakan multiple gen yang bukan S. Andaikata mereka ada yang menggunakan gen S pun mereka tidak tunggal tetapi ada gen lainnya yang tetap dapat mendeteksi SARS-CoV-2," jelas Aryati.

Umumnya, hasil tes PCR akan dikirim ke laboratorium untuk dianalisis terkait variannya.

Adanya dropout gen S, imbuhnya bukan berarti membuat tes PCR menjadi tidak efektif.

Sederhananya, ketika gen S tidak terdeteksi, maka kemungkinan besar ada varian Omicron dan baru bisa divalidasi dengan genome sequences di laboratorium.

"Nah sebetulnya lokasi mutasi di S dengan lokasi primer untuk gen S, untuk PCR tersebut sampai saat ini belum dipastikan di tempat yang sama. Sehingga sudah ada reagensinya yang menggunakan gen S, mengatakan tetap dapat mendeteksi. Jadi, kita tetap harus mengikuti update-nya sekarang, claim-nya tidak terpengaruh untuk gen S yang ada," terang Aryati.

Kesimpulan

Informasi yang menyebut tes PCR tidak efektif mendeteksi varian Omicron adalah hoaks.

Tes PCR tetap efektif untuk mendeteksi varian Omicron, tetapi validasinya tetap perlu menggunakan metode genome sequences di laboratorium.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com