Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nadir Kabah Terjadi Hari Ini, Fenomena Apa Itu?

Kompas.com - 29/11/2021, 14:18 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di penghujung bulan, terjadi fenomena astronomi berupa Nadir Kabah pada Senin (29/11/2021).

Fenomena Nadir Kabah ini menjadi fenomena astronomi terakhir pada November 2021.

Lantas, apa maksud fenomena Nadir Kabah?

Baca juga: Fenomena Nadir Kabah 29 November, Saat Matahari Tepat di Bawah Kabah

Penjelasan BRIN-Lapan

Peneliti Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN atau lebih dikenal dengan Lapan, Andi Pangerang mengatakan, Nadir Kabah terjadi ketika Matahari berada tepat di bawah titik nadir atau terbawah saat tengah malam bagi pengamat yang berlokasi di Kabah.

"Karena bentuk Bumi yang bulat, maka Matahari akan berada tepat di atas titik antipode Kabah ketika tengah hari," kata Andi dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (29/11/2021).

Titik antipode merupakan titik yang terletak di belahan Bumi dan berlawanan terhadap Kabah.

Karena fenomena ini, ujung bayangan Matahari yang mengalami pagi, siang, dan sore akan mengarah ke kiblat.

Andi menuturkan, fenomena Nadir Kabah terjadi dua kali dalam setahun.

Tahun ini, Nadir Kabah telah terjadi pada 13 Januari pukul 00.29 waktu Arab Saudi dan 29 Nomvember pukul 00.09 waktu Arab Saudi atau 06.09 WIT.

Baca juga: Fenomena Astronomi November: Hujan Meteor, Gerhana, hingga Nadir Kabah

Meluruskan arah kiblat

Menurut dia, penggunaan Nadir Kabah dalam meluruskan arah kiblat hanya bisa dilakukan di wilayah ketika Matahari berada di atas ufuk.

Dalam hal ini, hanya ada tiga provinsi yang bisa melakukannya, yaitu Provinsi Maluku (kecuali Pulau Buru), Papua Barat, dan Papua.

Penggunaan Nadir Kabah untuk meluruskan arah kiblat juga bisa dilakukan di Papua Nugini, Selandia Baru, sebagian besar Australia, negara-negata di Oseania, Amerika Serikat, sebagian besar Kanada, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan.

Baca juga: Viral Awan Berbentuk Gelembung di Langit Spanyol, Ini Penjelasannya

Cara meluruskan arah kiblat

Andi menjelaskan, masyarakat yang ingin melakukan pengukuran kiblat harus memastikan tiga hal berikut.

Pertama, tegak lurus. Maksudnya, tongkat atau bandul diletakkan tegak lurus permukaan Bumi.

Kedua, rata. Maksudnya adalah tempat meletakkan benda atau jatuhnya bayangan Matahari harus rata.

Ketiga, tepat waktu. Artinya, penunjuk waktu harus terkalibrasi dengan baik dan pengukuran dilakukan pada waktu yang ditentukan.

Kendati demikian, pengukuran hanya dapat dilakukan 40 menit sebelum dan sesudah waktu yang ditentukan.

Ada waktu toleransi 40 derajat apabila cuaca kurang mendukung untuk dilakukan pengukuran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com