KOMPAS.com - Nama Li Xiting belum lama ini tercatat sebagai orang paling kaya di Singapura dengan kekayaan mencapai 20,5 miliar dollar AS atau sekitar Rp 292,12 triliun.
Bahkan kekayaannya mengalami lonjakan selama pandemi Covid-19.
Saham perusahannya, Shenzhen Mindray Bio-Medical Electronics Co, tercatat mengalami peningkatan sekitar 19 persen sejak tahun lalu.
Hal itu disebabkan oleh lonjakan permintaan perangkat medisnya selama wabah virus corona, dikutip dari The Star.
Baca juga: Geser Jack Ma, Zhong Shanshan Jadi Orang Terkaya di China, Kekayaannya Rp 938,8 Triliun
Dengan ventilator buatan perusahannya, kekayaan Li bertambah 5,2 miliar dollar AS dalam setahun.
Pria kelahiran 1951 ini mendirikan Shenzhen Mindray Bio-Medical Electronics pada 1991 bersama Xu Hang dan Cheng Minghe.
Perusahaan yang bermarkas di Shenzhen membuat sistem pemantauan kesehatan, ventilator, defibrillator, mesin anestesi, dan sistem infus.
Mindray juga menjadi perusahaan peralatan medis China pertama yang terdaftar di Bursa Efek New York.
Perusahaan tersebut kini memiliki 17 anak perusahaan di China dan beroperasi di 30 negara, dilansir dari Straits Times.
Mindray juga memiliki tim penjualan langsung di Amerika Serikat (AS) dan menjadi mitra global, termasuk Mayo Clinic, Johns Hopkins Hospital, Massachusetts General Hospital, dan Cleveland Clinic.
Baca juga: Daftar 5 Orang Terkaya di Dunia 2021, Elon Musk Geser Jeff Bezos