Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arkeolog Temukan Mumi Diperkirakan Berusia 800 Tahun di Peru

Kompas.com - 29/11/2021, 07:05 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang arkeolog dari State University of San Marcos, Pieter Van Dalen Luna mengatakan, tim ahli menemukan mumi yang diperkirakan berusia 800 tahun di pantai tengah Peru pada Jumat (26/11/2021).

Dilansir dari Reuters, Jumat (26/11/2021), sisa-sisa mumi yang ditemukan merupakan seseorang yang dulunya hidup di antara pantai dan pegunungan di AS.

Pieter mengungkapkan, sejauh ini, mumi itu belum teridentifikasi jenis kelaminnya.

"Saat ditemukan, ciri utama mumi tersebut adalah seluruh tubuh diikat dengan tali dan dengan tangan menutupi wajah," ujar Van Den Luna.

Menurut dia, mumi itu adalah seorang yang tinggal di wilayah dataran tinggi Andes di negara itu.

Van Den Luna menyebutkan, apa yang terjadi pada masa kehidupan mumi ini bisa diketahui dari tanggal radiokarbon.

"Tanggal radiokarbon akan memberikan kronologi yang lebih tepat," kata dia.

Baca juga: Saat Mesir Gelar Parade Megah untuk Pindahkan 22 Mumi Firaun...

Berdasarkan laporan yang dihimpun, mumi itu ditemukan di dalam struktur bawah tanah yang berlokasi di pinggiran kota Lima, Peru.

Selain itu, pada makam juga ditemukan sesajen termasuk keramik, sisa-sisa sayuran, dan peralatan batu.

Peru merupakan markas bagi ratusan situs arkeologi dari budaya yang berkembang sebelum dan sesudah Kekaisaran Inca.

Pada 500 tahun yang lalu, kekaisaran ini yang mendominasi bagian selatan AS dari wilayah Ekuador selatan dan Kolombia hingga Chili tengah.

Selain itu, Peru juga dikenal sebagai wilayah yang ada salah satu keajaiban dunia yakni Machu Picchu.

Teknik mumifikasi

Mengutip The Guardian, 24 Oktober 2021, menurut bukti baru yang mengarah pada penulisan ulang buku-buku sejarah, orang Mesir kuno melakukan mumifikasi canggih dari kematian mereka 1.000 tahun lebih awal dari yang diperkirakan sebelumnya.

Salah satunya pengawetan terhadap tubuh seorang bangsawan berpangkat tinggi bernama Khuwy.

Mumi Khuwy ditemukan pada 2019, usianya jauh lebih tua dari yang diperkirakan. Ini menjadi mumi Mesir tertua yang pernah ditemukan.

Diketahui, mumi itu berasal dari Kerajaan Lama, yang membutkikan bahwa teknik mumifikasi sekitar 4.000 tahun yang lalu sangat maju.

Teknik mumifikasi ini dilakukan dengan membalut kain linen yang sangat halus dan resin berkualitas tinggi pada tubuh.

Kecanggihan proses mumifikasi tubuh dan bahan yang digunakan diperkirakan tidak akan tercapai hingga 1.000 tahun kemudian.

Baca juga: Arkeolog Temukan Mumi dengan Lidah Emas Berusia 2.000 Tahun di Mesir

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Tren
Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Berawal dari Cabut Gigi, Perempuan Ini Alami Infeksi Mulut hingga Meninggal Dunia

Tren
Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing 'Oren' Barbar

Ramai soal Kepribadian Kucing Ditentukan oleh Warna Bulunya, Pakar: Tidak Selalu Kucing "Oren" Barbar

Tren
8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

8 Suplemen untuk Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Tren
Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Profil Sadiq Khan, Anak Imigran Pakistan yang Sukses Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Tren
Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Bukan Cuma Olahraga, Lakukan 3 Gerakan Ini untuk Jaga Kesehatan

Tren
Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Apa yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Kopi Sebelum Makan?

Tren
Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 7-8 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN]  Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Albumin, Cegah Sakit Ginjal dan Hati | Pemain Malaysia Disiram Air Keras

Tren
PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

PBB Kecam Israel Buntut Pemberedelan Al Jazeera, Ancam Kebebasan Pers

Tren
Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Waspada, Modus Penipuan Keberangkatan Haji dengan Visa Non-Haji

Tren
Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Cara Menyewa Kereta Api Luar Biasa untuk Perjalanan Wisata

Tren
Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Kemendagri Pastikan PNS di Lubuklinggau yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia Sudah Kembali Jadi WNI

Tren
Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Ramai soal Milky Way di Langit Indonesia, Simak Waktu Terbaik untuk Menyaksikannya

Tren
Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Seorang Suami di Cianjur Tak Tahu Istrinya Laki-laki, Begini Awal Mula Perkenalan Keduanya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com