Orang-orang yang telah melakukan kontak dengan orang yang dites positif untuk kasus dugaan Omicron juga harus menjalani isolasi diri selama 10 hari.
Baca juga: Simak, Ini Penjelasan WHO tentang Varian Baru Corona B.1.1.529
Kementerian Kesehatan di negara bagian Bavaria, Jerman mengonfirmasi dua kasus infeksi Covid-19 yang terkait dengan varian Omicron.
Kedua kasus tersebut memasuki Jerman di Bandara Munich pada 24 November 2021, sebelum negara tersebut menetapkan Afrika Selatan sebagai daerah varian virus.
Kedua kasus tersebut saat ini menjalani isolasi.
Namun demikian Kemenkes Bavaria tidak secara eksplisit menyebutkan bahwa dua kasus tersebut telah melakukan perjalanan dari Afrika Selatan.
Baca juga: Amankah Vaksin Sinovac untuk Anak 6-11 Tahun? Ini Penjelasan Epidemiolog
Institut Kesehatan Nasional Italia mengumumkan temuan satu kasus infeksi virus corona yang terkait dengan varian B.1.1.529.
Kasus tersebut terdeteksi di Milan pada seseorang yang berasal dari Mozambik.
Diberitakan Kompas.com, Sabtu (27/11/2021) Israel mengofirmasi tiga kasus varian baru Omicron pada orang-orang yang baru pulang dari luar negeri.
Salah satu kasus tersebut memiliki riwayat perjalanan dari Malawi.
"Varian yang ditemukan di negara-negara Afrika selatan telah diidentifikasi di Israel pada seseorang yang kembali dari Malawi," kara Kementerian Kesehatan Israel.
Baca juga: Mengenal Varian Baru Botswana B.1.1.529 dan Potensi Bahayanya...
Hong Kong juga telah melaporkan dua kasus Covid-19 varian Omicron.
Pasien pertama berkaitan dengan seorang pelancong dari Afrika Selatan dan pasien kedua berkaitan dengan seseorang yang baru melakukan perjalanan dari Kanada.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Hong Kong mengatakan, pelancong dari Afrika Selatan menggunakan masker dengan katup yang tidak menyaring udara yang diembuskan dan mungkin telah menularkan virus ke tetangganya ketika pintu kamar hotel terbuka.