KOMPAS.com - Jantung berhenti berdetak selama beberapa detik ketika kita bersin, ini mitos ataukah fakta?
Bersin sendiri adalah mekanisme tubuh untuk mengusir partikel debu, kotoran dan serbuk sari tanaman yang masuk ke dalam saluran pernapasan kita.
Ketika bersin akan ada beberapa reaksi tubuh yang bekerja. Mata kita akan terpejam dan detak jantung seakan melompat.
Beberapa orang meyakini lonjakan detak jantung itu terjadi akibat jantung sempat berhenti detaknya selama beberapa detik ketika kita tengah bersin.
Benarkah itu yang terjadi?
Melansir dari Healhtline, jantung yang berhenti berdetak selama bersin adalah mitos semata. Sinyal elektrik yang mengontrol detak jantung tak dipengaruhi oleh perubahan motorik ketika kita bersin.
Yang terjadi ketika kita bersin adalah ritme jantung menjadi sedikit terlambat karena sinyalnya pun terlambat datang. Jadi jantung tetap berdetak ketika bersin, hanya saja mengalami perubahan ritme.
Proses ini akan menyebabkan tekanan berlebih pada dada sehingga menyebabkan aliran darah menuju jantung sedikit melambat. Di fase ini, tekanan darah akan turun namun meningkatkan jumlah detak jantung per menitnya.
Kedua, tenggorokan pun akan menutup. Itulah sebabnya, ketika akan bersin kita merasakan sensasi bahwa tenggorokan seakan tertutup sesuatu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.