Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Vaksin Booster untuk Masyarakat Umum, Kapan Diluncurkan?

Kompas.com - 21/11/2021, 10:30 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah membuka opsi memperluas cakupan vaksinasi dosis ketiga atau vaksin booster dengan menambah sasaran di luar tenaga kesehatan.

Diberitakan Kompas.com, Sabtu (20/11/2021) rencana vaksin booster untuk masyarakat umum itu disampaikan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito.

"Program vaksinasi juga terdapat opsi untuk memperluas cakupan vaksinasi, utamanya pada vaksin dosis ketiga atau booster di luar tenaga kesehatan," kata Wiku.

Baca juga: Amankah Vaksin Sinovac untuk Anak 6-11 Tahun? Ini Penjelasan Epidemiolog

Namun demikian, Wiku mengatakan bahwa kebijakan ini masih membutuhkan pengkajian dari data seroprevalensi yang tengah dilakukan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Seroprevalensi adalah jumlah individu dalam suatu populasi yang menunjukkan hasil positif untuk penyakit tertentu berdasarkan spesimen serologi (serum darah).

Hasil positif didasarkan pada keberadaan antibodi untuk penyakit spesifik, misalnya Covid-19 yang disebabkan oleh virus corona SARS-CoV-2.

Baca juga: Kapan Vaksin Sinovac untuk Anak 6-11 Tahun Dimulai? Ini Penjelasan Kemenkes

Kapan program vaksin booster untuk masyarakat umum diluncurkan?

Vaksin dosis ketiga atau booster mulai disuntikan untuk tenaga kesehatan di Banyuwangi, Selasa (10/8/2021).Dok. Pemkab Banyuwangi Vaksin dosis ketiga atau booster mulai disuntikan untuk tenaga kesehatan di Banyuwangi, Selasa (10/8/2021).

Juru Bicara Vaksinasi dari Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, kebijakan vaksin booster untuk masyarakat umum masih disusun dan belum final.

"Belum final kebijakannya. Rencananya paling cepat tahun 2022," kata Nadia melalui pesan singkat yang diterima Kompas.com, Sabtu (20/11/2021) malam.

Nadia mengatakan, berdasarkan rencana awal, vaksin booster untuk lansia dan peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) golongan penerima bantuan iuran (PBI) akan disediakan oleh pemerintah.

"Kalau lansia dan PBI rencana awal disediakan pemerintah," katanya lagi.

Nadia menambahkan, pemerintah saat ini juga masih menunggu rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) terkait program vaksin booster.

Baca juga: Mengenal Molnupiravir dan Paxlovid, Dua Obat yang Diklaim Ampuh untuk Covid-19

Bio Farma sebut vaksin booster akan berbayar

Diberitakan Kompas.com, Kamis (18/11/2021) PT Bio Farma menyebutkan bahwa vaksin booster untuk masyarakat umum akan berbayar.

Kepala Bagian Operasional Pelayanan PT Bio Farma Erwin Setiawan mengatakan, pihaknya masih menunggu regulasi dari pemerintah terkait biaya yang ditetapkan untuk vaksin booster.

"Tentunya dalam untuk harga ini (vaksin Covid-19) akan ditentukan oleh pemerintah dengan pendampingan dari BPKP," kata Erwin dalam diskusi secara virtual melalui kanal FMB9ID_IKP, Kamis (18/11/2021).

Baca juga: Mulai 24 Desember Semua Daerah Level 3, Bagaimana Aturannya?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

Tren
Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

Tren
Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com