Imbasnya, cairan asam dari saluran cerna pun mudah berbalik arah kembali ke esofagus.
Baca juga: Catat, Ini Tanda Awal dan Ciri-ciri Kehamilan
2. Pertumbuhan uterus
Janin berkembang terus di dalam uterus. Ketika janin bertambah besar, uterus pun akan ikut berkembang menjadi besar dan menyita ruang bagi organ-organ lain di dalam tubuh terutama organ yang ada di dalam perut.
Hal ini membuat cairan asam dari saluran cerna dapat kembali naik dan masuk ke esofagus.
Itulah sebabnya, di trimester ketiga banyak wanita yang mengalami heartburn karena di masa ini ukuran bayi semakin besar dan besar.
3. Perubahan hormon
Ketika hamil, akan ada perubahan hormon besar-besaran di dalam tubuh. Perubahan ini mempengaruhi kemampuan tubuh dalam mencerna makanan sehingga makanan lamban dirombak oleh saluran cerna.
Proses yang lamban ini bisa membuat cairan asam kembali ke esofagus.
Baca juga: 7 Kesalahan yang Sering Dilakukan di Trimester Pertama Kehamilan
Untuk mengatasi nyeri heartburn karena kehamilan, ada beberapa terapi alami yang bisa Anda lakukan.
Yang pertama adalah minum yoghurt atau susu secara rutin. Anda juga bisa menambahkan sedikit madu ke dalam susu hangat Anda untuk dikonsumsi di malam hari.
Jika ingin mengonsumsi obat untuk mengatasi asam lambung, konsultasikan dulu dengan spesialis kandungan yang menangani kehamilan Anda.
Karena beberapa obat untuk asam lambung mengandung sodium dan aluminium yang tak aman dikonsumsi selama kehamilan.
Baca juga: Asam Lambung Mengamuk? Redakan dengan Cara Alami Ini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.