KOMPAS.com - Sirilius Kevin, remaja berusia 14 tahun, tertarik pada isu penyalahgunaan data pribadi yang meresahkan masyarakat Indonesia.
Siswa sebuah SMP di Yogyakarta ini pun menciptakan aplikasi berbasis website untuk membuat watermark KTP.
Pasti masih ingat, beberapa waktu lalu ramai kasus pencurian data pribadi. Tahun lalu, sebanyak 15 juta data pengguna salah satu marketplace diretas.
Lalu, pada Mei 2021, diduga sebanyak 279 juta data peserta BPJS Kesehatan bocor. Salah satu asuransi juga kebobolan data nasabahnya sebanyak 2 juta orang.
Data pribadi yang diretas itu diduga diperjualbelikan dan disalahgunakan untuk pinjaman online (pinjol) dan menjerat orang yang tidak pernah mengajukan pinjaman.
Berawal dari keprihatian atas hal itu, Kevin, sapaan akrab Sirilius Kevin, membuat aplikasi pembuat watermark.
Baca juga: Viral, Video Ramuan Alami Diklaim Dapat Hilangkan Uban, Ini Kata Dokter
Dengan memberi watermark atau tulisan sebagai penanda di KTP atau kartu yang memuat data pribadi saat akan mengirimkannya ke pihak lain, dapat mengurangi risiko pencurian data.
"Dulu aku sering lihat berita tentang penyalahgunaan data pribadi. Dari situ aku merasa prihatin kepada korban yang telah dirugikan. Kemudian aku bertanya-tanya apa solusi dari masalah ini. Aku terpikirkan cara untuk menambahkan watermark pada hasil scan KTP," kata Kevin kepada Kompas.com, Sabtu (13/11/2021).
Ia mengatakan, dengan membubuhkan watermark, ketika scan KTP dikirimkan kepada pihak tertentu, akan diketahui siapa yang harus bertanggung jawab ketika terjadi kebocoran data.
Ia berharap, melalui aplikasi watermark KTP yang dibuatnya, masyarakat dapat lebih mudah mengamankan data pribadinya.
Akan tetapi, bentuknya bukan seperti aplikasi yang bisa di-download di PlayStore atau AppStore. Aplikasi ini berbasis website.
"Watermark KTP adalah aplikasi yang berbasis website. Artinya, kita bisa mengakses aplikasi ini menggunakan penjelajah web," kata dia.
Aplikasi tersebut dibuat Kevin dalam waktu satu bulan. Dia membuatnya di sela-sela waktunya belajar dan tidak mengganggu aktivitas sekolahnya.
Hai! Aku belakangan ini lagi buat Watermark KTP, sebuah alat untuk memberikan watermark pada KTP. Kenapa aku buat ini? Karena dengan nambahin watermark pada scan KTP, kita bisa mencegah penyalahgunaan scan KTP tersebut. Cek di https://t.co/24xxW445Ej
— Sirilius Kevin (@SiriliusKevin) October 9, 2021
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.