Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/11/2021, 18:15 WIB

KOMPAS.com - Sirilius Kevin, remaja berusia 14 tahun, tertarik pada isu penyalahgunaan data pribadi yang meresahkan masyarakat Indonesia.

Siswa sebuah SMP di Yogyakarta ini pun menciptakan aplikasi berbasis website untuk membuat watermark KTP.

Pasti masih ingat, beberapa waktu lalu ramai kasus pencurian data pribadi. Tahun lalu, sebanyak 15 juta data pengguna salah satu marketplace diretas.

Lalu, pada Mei 2021, diduga sebanyak 279 juta data peserta BPJS Kesehatan bocor. Salah satu asuransi juga kebobolan data nasabahnya sebanyak 2 juta orang.

Data pribadi yang diretas itu diduga diperjualbelikan dan disalahgunakan untuk pinjaman online (pinjol) dan menjerat orang yang tidak pernah mengajukan pinjaman.

Berawal dari keprihatian atas hal itu, Kevin, sapaan akrab Sirilius Kevin, membuat aplikasi pembuat watermark.

Baca juga: Viral, Video Ramuan Alami Diklaim Dapat Hilangkan Uban, Ini Kata Dokter

Dengan memberi watermark atau tulisan sebagai penanda di KTP atau kartu yang memuat data pribadi saat akan mengirimkannya ke pihak lain, dapat mengurangi risiko pencurian data.

"Dulu aku sering lihat berita tentang penyalahgunaan data pribadi. Dari situ aku merasa prihatin kepada korban yang telah dirugikan. Kemudian aku bertanya-tanya apa solusi dari masalah ini. Aku terpikirkan cara untuk menambahkan watermark pada hasil scan KTP," kata Kevin kepada Kompas.com, Sabtu (13/11/2021).

Ia mengatakan, dengan membubuhkan watermark, ketika scan KTP dikirimkan kepada pihak tertentu, akan diketahui siapa yang harus bertanggung jawab ketika terjadi kebocoran data.

Ia berharap, melalui aplikasi watermark KTP yang dibuatnya, masyarakat dapat lebih mudah mengamankan data pribadinya.

Akan tetapi, bentuknya bukan seperti aplikasi yang bisa di-download di PlayStore atau AppStore. Aplikasi ini berbasis website.

"Watermark KTP adalah aplikasi yang berbasis website. Artinya, kita bisa mengakses aplikasi ini menggunakan penjelajah web," kata dia.

Aplikasi tersebut dibuat Kevin dalam waktu satu bulan. Dia membuatnya di sela-sela waktunya belajar dan tidak mengganggu aktivitas sekolahnya. 

Sirilius Kevin, remaja 14 tahun yang membuat aplikasi watermark KTP.istimewa Sirilius Kevin, remaja 14 tahun yang membuat aplikasi watermark KTP.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+