Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Makanan Ini Kolesterol Tinggi, Mana yang Harus Dimakan dan Dihindari?

Kompas.com - 17/11/2021, 10:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

4. Daging sapi yang dibesarkan di padang rumput

Daging sapi jenis ini lebih rendah kolesterol daripada daging sapi penggemukan dan mengandung lebih banyak asam lemak omega-3.

5. Jeroan

Jeroan merupakan makanan kaya kolesterol yang sangat bergizi.

Satu studi di lebih dari 9.000 orang dewasa Korea menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi daging dalam jumlah sedang, termasuk jeroan, memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung daripada mereka yang konsumsi rendah.

Baca juga: 7 Makanan yang Baik untuk Jaga Kesehatan Jantung Anda

6. Sarden

Sarden tidak hanya sarat dengan nutrisi tetapi juga sumber protein yang enak dan nyaman yang dapat ditambahkan ke berbagai macam hidangan.

Terlebih lagi, sarden merupakan sumber zat besi, selenium , fosfor, seng, tembaga, magnesium, dan vitamin E yang sangat baik.

7. Yogurt

Yoghurt penuh lemak adalah makanan kaya kolesterol yang dikemas dengan nutrisi seperti protein, kalsium, fosfor, vitamin B, magnesium, seng, dan kalium.

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa peningkatan konsumsi produk susu fermentasi penuh lemak dikaitkan dengan penurunan kolesterol jahat, tekanan darah, serta risiko stroke, penyakit jantung, dan diabetes rendah.

Baca juga: Simak, Ini 15 Makanan yang Sebaiknya Dihindari agar Sistem Imun Kuat

Makanan yang harus dihindari

Sementara itu, empat makanan berikut kaya akan kolesterol dan berdampak negatif bagi kesehatan:

1. Gorengan

Tepung pada gorengan tak cocok dikonsumsi bersama dengan teh, membuat tubuh tak bisa menyerap nutrisi makanan dengan sempurna.SHUTTERSTOCK/KETUT MAHENDRI Tepung pada gorengan tak cocok dikonsumsi bersama dengan teh, membuat tubuh tak bisa menyerap nutrisi makanan dengan sempurna.

Makanan yang digoreng, mengandung kolesterol tinggi dan harus dihindari bila memungkinkan.

Itu karena mereka sarat dengan kalori dan dapat mengandung lemak trans, yang meningkatkan risiko penyakit jantung dan merugikan kesehatan Anda dalam banyak hal lainnya.

Konsumsi tinggi makanan yang digoreng juga telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, obesitas dan diabetes.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Akrilamida, Senyawa Berbahaya di Balik Nikmatnya Gorengan

2. Makanan cepat saji

Konsumsi makanan cepat saji merupakan faktor risiko utama untuk berbagai penyakit kronis termasuk penyakit jantung, diabetes dan obesitas.

Mereka yang sering mengonsumsi makanan cepat saji cenderung memiliki kolesterol lebih tinggi, lebih banyak lemak perut, tingkat peradangan yang lebih tinggi, dan gangguan regulasi gula darah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Viral, Video Seekor Ikan Makan Kelabang, Kalajengking, dan Ular, Jenis Apa Itu?

Viral, Video Seekor Ikan Makan Kelabang, Kalajengking, dan Ular, Jenis Apa Itu?

Tren
Jalan Tol di China Runtuh, 51 Orang Tewas dan 23 Kendaraan Terjatuh

Jalan Tol di China Runtuh, 51 Orang Tewas dan 23 Kendaraan Terjatuh

Tren
Gelombang Panas Menerjang Kawasan Asia, Apa Penyebabnya?

Gelombang Panas Menerjang Kawasan Asia, Apa Penyebabnya?

Tren
Perebutan Tiket Terakhir Menuju Olimpiade Paris, Kapan Babak Play-off Indonesia Vs Guinea U23?

Perebutan Tiket Terakhir Menuju Olimpiade Paris, Kapan Babak Play-off Indonesia Vs Guinea U23?

Tren
Ramai soal 'Heatwave' Melanda Negara-negara Asia, Apakah Berpotensi Terjadi di Indonesia?

Ramai soal "Heatwave" Melanda Negara-negara Asia, Apakah Berpotensi Terjadi di Indonesia?

Tren
Beda Surat Tilang Asli Polisi dan Penipuan yang Dikirim ke WhatsApp

Beda Surat Tilang Asli Polisi dan Penipuan yang Dikirim ke WhatsApp

Tren
Sepak Bola dan Nasionalisme Kita

Sepak Bola dan Nasionalisme Kita

Tren
Media Asing Soroti Kekalahan Indonesia dari Irak, Sebut Skuad Garuda Bermain Sangat Baik

Media Asing Soroti Kekalahan Indonesia dari Irak, Sebut Skuad Garuda Bermain Sangat Baik

Tren
Singapore Airlines Bayar Ganti Rugi Penumpang Rp 42 Juta karena Kursi Pesawat Tak Bisa Direbahkan

Singapore Airlines Bayar Ganti Rugi Penumpang Rp 42 Juta karena Kursi Pesawat Tak Bisa Direbahkan

Tren
Update Harga BBM Mei 2024: Pertamina Tetap, Shell, Vivo, dan BP Naik

Update Harga BBM Mei 2024: Pertamina Tetap, Shell, Vivo, dan BP Naik

Tren
Bertemu di Play-off Olimpiade Paris 2024, Ini Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Guinea

Bertemu di Play-off Olimpiade Paris 2024, Ini Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Guinea

Tren
Berapa Banyak Aktivitas Fisik yang Dibutuhkan Kucing Peliharaan?

Berapa Banyak Aktivitas Fisik yang Dibutuhkan Kucing Peliharaan?

Tren
Bisakah Vitamin D Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Bisakah Vitamin D Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Tren
Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024 Hari Ini

Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024 Hari Ini

Tren
Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com