Selain upaya mitigasi, ia berharap pemerintah daerah agar terus meningkatkan literasi publik bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir.
Karena belum berakhir, masyarakat diharapkan tidak abai dan tetap taat protokol kesehatan.
Menurutnya, pemerintah juga harus memberi opsi solutif terkait penghapusan libur panjang Natal dan Tahun Baru.
"Karena tidak bisa dipungkiri, masyarakat juga pengen liburan. Nah, liburan yang aman bagaimana, itu yang harus dipikirkan," ujar dia.
"Dalam artian misalnya di satu wilayah dibikin satu daftar mana lokasi yang outdor dan aman, mana juga yang rawan. Ini untuk memberi literasi pada publik," sambung dia.
Baca juga: Apakah Gelombang Ketiga Akan Terjadi meski Tren Kasus Covid-19 Turun?
Selain itu, upaya 3T (testing, tracing, treatment), 5M, dan vaksinasi harus terus ditingkatkan.
Dicky mengingatkan, Indonesia harus belajar dari negara-negara yang terlalu cepat melakukan pelonggaran, sehingga muncul ledakan kasus Covid-19.
"Kita harus belajar dari Singapura, terlalu cepat melakukan pelonggaran, ya meledak. Yang rugi ya kita semua. Kita sudah menikmati perbaikan-perbaikan ini, tapi jangan sampai kita kembali (kasus Covid-19 tinggi) karena kita yang abai," tutup Dicky.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.