Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lowongan Kerja Pegawai Tidak Tetap BPJS Kesehatan, Tertarik?

Kompas.com - 13/11/2021, 13:45 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beredar informasi lowongan pekerjaan Pegawai Tidak Tetap (PTT) BPJS Kesehatan.

Kepala Humas BPJS Kesehatan M Iqbal Anas Ma'ruf mengonfirmasi bahwa informasi tersebut benar.

BPJS Kesehatan memang sedang membuka lowongan kerja pegawai tidak tetap.

"Benar. Lowongan untuk PTT (Pegawai Tidak Tetap) di wilayah Sulselbartramal," ujar Anas kepada Kompas.com, Sabtu (13/11/2021).

Menurut Anas, posisi yang dibutuhkan adalah frontliner dan verifikator.

Informasi lowongan kerja itu juga dipublikasi di laman Instagram resmi BPJS Kesehatan, @bpjskesehatan_ri.

Baca juga: BUMN Konstruksi Buka Lowongan Kerja Banyak Posisi Lulusan S1, Ini Syaratnya!

Lowongan PTT yang dibuka hanya untuk Kedeputian Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, dan Maluku.

Pendaftaran dibuka sejak hari ini, (13/11/2021) hingga 15 November 2021.

Persyaratan pelamar lowongan kerja BPJS Kesehatan

Berikut persyaratan yang harus dipenuhi pelamar:

  1. Warga Negara Indonesia
  2. Belum menikah saat mendaftar
  3. Pendidikan D3/D4/S1 segala jurusan
  4. IPK minimal 2,75 (skala 4)
  5. Usia maksimal 25 tahun per 31 Desember 2021
  6. Akreditasi Universitas diutamakan minimal B.

Syarat lainnya, pelamar wajib mengunggah foto selfie di feed Instagram bersama aplikasi Mobile JKN di Smartphone dengan menulis caption bertema "Bersama BPJS Kesehatan Mengabdi untuk Negeri".

Ketentuan untuk caption-nya, yaitu caption wajib diakhiri dengan hashtag #MengabdiBersamaBPJSKesehatan.

Selain itu, wajib melakukan tag serta follow akun resmi BPJS Kesehatan @bpjskesehatan_ri.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BPJS Kesehatan (@bpjskesehatan_ri)

Cara melamar lowongan PTT BPJS Kesehatan

Pendaftaran dilakukan melalui laman s.id/SULSELBARTRAMAL.

Setelah membuka link tersebut nantinya pelamar akan diarahkan untuk mengisi form pendaftaran.

Link pendaftaran terdiri dari 4 bagian, yaitu:

  1. Data diri;
  2. Pendidikan dan pengalaman;
  3. Pernyataan kandidat; dan
  4. Upload dokumen (pastikan scan pdf diunggah dalam google drive/dropbox/dan lain-lain).

Saat mengisi form pendaftaran, kandidat harus mengerjakan sendiri. Data yang diberikan harus lengkap dan benar.

Baca juga: Pertamina dan Telkom Buka Lowongan Kerja Berbagai Posisi, Cek Informasinya!

Pastikan format jawaban sesuai dengan contoh yang diberikan. Jika Anda tidak memiliki jawaban sesuai permintaan, maka cukup tulis "tidak" pada kolom jawaban yang telah diberikan.

BPJS Kesehatan mengingatkan bahwa segala proses dalam rekrutmen ini tidak dipungut biaya (gratis).

Pelamar diimbau berhati-hati terhadap segala jenis penipuan yang mengatasnamakan BPJS Kesehatan dan meminta sejumlah biaya termasuk biaya tiket dan akomodasi ke lokasi seleksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com