Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona 12 November: 5 Singa di Singapura Positif Covid-19 | UE Tambah Daftar Efek Samping J&J

Kompas.com - 12/11/2021, 07:45 WIB
Mela Arnani,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

EMA telah mencatat enam kasus CLS dan menilai semua data, tapi belum jelas mengenai hubungan sebab akibat antara laporan dan vaksin.

Pada CLS, cairan bocor dari pembuluh darah terkecil menyebabkan pembengkakan dan penurunan tekanan darah.

Kondisi ini juga telah dipelajari dengan vaksin AstraZeneca dan J&J.

EMA menyampaikan, saat ini tidak ada cukup bukti tentang kemungkinan hubungan antara kasus langka sindrom inflamasi multisistem (MIS) dan vaksin berbasis mRNA dari vaksin Moderna dan Pfizer-BioNTech.

Baca juga: Pandemi Belum Usai, Epidemiolog: China Lockdown, Belum Lagi Eropa...

Studi: terapi RNA baru melindungi tikus dari virus

Para peneliti telah mengidentifikasi molekul RNA yang merangsang sistem pertahanan antivirus awal dan dapat melindungi tikus dari berbagai varian SARS-CoV-2.

Studi ini diterbitkan pada Rabu (10/11/2021) di Journal of Experimental Medicine.

Penelitian ini mengarah pada pengobatan baru untuk Covid-19 pada pasien dengan gangguan kekebalan, dan memberikan terapi yang murah untuk negara-negara berkembang yang kekurangan akses ke vaksin.

India Today menuliskan, garis pertahanan pertama tubuh melawan SARS-CoV-2 sebelum keterlibatan antibodi dan sel T diperkirakan bergantung pada molekul reseptor seperti RIG-I, yang mengenali materi genetik virus dan menginduksi produksi protein pensinyalan sebagai interferon tipe I.

Para peneliti di Yale School of Medicine di AS, mencatat interferon ini meningkatkan produksi protein yang dapat menghambat reproduksi virus dan merangsang perekrutan sel kekebalan untuk melawan infeksi.

Berbagai penelitian menunjukkan, produksi interferon awal dan kuat melindungi terhadap Covid-19, sedangkan produksi yang tertunda dikaitkan dengan penyakit parah.

Para peneliti mecatat bahwa merawat pasien dengan molekul RNA pendek yang meniru materi genetik SARS-CoV-2 dan mengaktifkan reseptor RIG-I untuk merangsang produksi interferon tipe I oleh sel-sel tubuh sendiri dapat mengurangi kematian.

Asam ribonukleat (RNA) merupakan molekul penting dalam berbagai peran biologis dalam coding, decoding, regulasi, dan ekspresi gen.

Baca juga: Update Corona 11 November: Gelombang Kelima Covid-19 di Perancis

Tim menguji pendekatannya pada tikus yang rentan terhadap infeksi SARS-CoV-2.

Dosis tunggal molekul RNA bernama SLR14 sudah cukup untuk melindungi tikus dari penyakit parah dan kematian, terutama jika pengobatan diberikan sesaat sebelum atau segera setelah terpapar virus.

SLR14 melindungi tikus dari semua varian SARS-CoV-2, termasuk Delta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com