Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

58 Peneliti Indonesia Masuk Top 2 Percent World Ranking Scientist 2021, Siapa Saja Mereka?

Kompas.com - 09/11/2021, 06:30 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

2. Prof Muh Aris Marfai.

Prof Aris merupakan Guru Besar bidang Geomorfologi Bencana Fakultas Geografi UGM.

Aris yang saat ini menduduki jabatan sebagai Kepala Badan Infomasi Geospasial (BIG) ini fokus mengkaji geomorfologi pesisir dan informasi geospasial dan aktif mempublikasikan hasilnya di berbagai jurnal internasional.

Aris mengungkapkan ketertarikannya menekuni kedua kajian tersebut karena melihat Indonesia sebagai negara kepulauan dengan 2/3 wilayahnya merupakan lautan.

Baca juga: Kata Para Peneliti soal Risiko Kematian karena Virus Corona...

3. Prof Ahmad Maryudi.

Ia merupakan Guru Besar Kebijakan Kehutanan Fakultas Kehutanan UGM.

Sejak 2005, Maryudi aktif melakukan penelitian dan publikasi terkait kebijakan kehutanan, tata kelola hutan, dan tata guna lahan, termasuk kebijakan hutan rakyat dan kehutanan sosial.

Saat ini Maryudi adalah Kepala Pusat Penelitian Kebijakan Hutan dan Studi Sejarah (Sebijak Institute) UGM dan Deputy Coordinator Divisi 9 Forest Policy and Economics pada International Union of Forest Research Organizations (IUFRO).

Selain itu, dia merupakan salah satu Editor Forest Policy and Economics, sebuah jurnal ilmiah bereputasi tinggi yang diterbitkan oleh Elsevier dan diindeks oleh Scopus (Q1) dan Thomson Reuters (Q1).

Baca juga: Melihat Cara Singapura Mengatasi Wabah DBD...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com