Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menanam dan Merawat Tanaman di Musim Penghujan

Kompas.com - 08/11/2021, 20:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com -  Menanam tumbuh-tumbuhan tak bisa asal-asalan. Jika ditanam di musim yang salah, tanaman terkadang tak bisa tumbuh subur dan maksimal.

Ada beberapa jenis tanaman yang butuh musim kering untuk berkecambah dan kemudian bertunas.

Namun beberapa tanaman lagi justru lebih subur jika ditanam di musim penghujan.

Jadi di daerah tropis seperti Indonesia, Anda harus memilih jenis tanaman yang baik ditanam di musim kemarau dan jenis tanaman yang cocok ditanam di basahnya musim penghujan.

Setelah memilih jenis tanaman yang cocok, Anda juga harus mengerti tips merawat tanaman di musim penghujan.

Baca juga: Tanaman Pekarangan dengan Usia Terpanjang

Tanaman yang cocok tumbuh di musim penghujan

Nah berikut ini, adalah beberapa jenis tanaman sayur dan buah yang cocok ditanam di musim penghujan.

Basahnya musim penghujan akan membuat benih tanaman ini tumbuh lebih cepat dan subur.

1. Melati

Melati bisa ditanam di dalam rumah atau di pekarangan agar terkena air hujan.Pixabay/Capri23auto Melati bisa ditanam di dalam rumah atau di pekarangan agar terkena air hujan.
Melansir dari Indiagardening, melati adalah tanaman yang bisa tumbuh dengan baik jika ditanam di musim penghujan.

Bulan terbaik untuk menanam melati adalah di sekitar Juli hingga Desember.

2. Marigold

Tanaman hias yang satu ini juga akan tumbuh dengan cepat jika ditanam di pertengahan tahun menjelang pergantian musim.

Ketika Anda menanamnya di bulan Juli hingga November, marigold akan sudah berbunga ketika waktu sudah memasuki curah hujan yang tinggi.

3. Terong

Ilustrasi terong.DOK.PEXELS/ZEN CHUNG Ilustrasi terong.
Terong juga sebaiknya ditanam mendekati pergantian musim kemarau ke musim penghujan karena tanaman ini membutuhkan asupan air cukup banyak. 

Tanaman terong sudah bisa dipanen 100 hingga 120 hari setelah masa tanam. 

4. Mentimun

Mentimun adalah tanaman yang membutuhkan asupan air dan sinar matahari cukup banyak. Mentimun juga tak membutuhkan lahan luas untuk dikembangbiakkan.

Di dalam area sempit, mentimun bisa tetap tumbuh karena kemampuannya untuk tumbuh merambat ke atas.

5. Tomat

Tomat cocok ditanam di musim penghujan. Jika di Indonesia, tomat cocok ditanam di akhir tahun di mana curah hujan tengah tinggi.

Meski begitu, tanaman tomat tetap membutuhkan asupan sinar matahari. Jadi sebaiknya letakkan tomat di pekarangan, agar tanaman mendapatkan sinar matahari minimal 2 hingga 3 jam dalam sehari.

Baca juga: Cara Menanam Cabai yang Benar agar Cepat Berbuah

Cara merawat tanaman di musim penghujan

Melansir Times of India, berikut ini cara merawat tanaman di musim penghujan:

1. Tempatkan tanaman di sudut yang tepat

Meski tanaman membutuhkan air, namun pastikan tanaman tak mendapatkan curah hujan terlalu banyak. 

Karena terlalu banyak air bisa membuat tanah erosi dan menghilangkan nutrisi-nutrisi baik di dalam tanah.

2. Pastikan pot memiliki lubang drainase

Kedua, pastikan pot tanaman memiliki lubang drainase yang lancar. Karena ketika terkena curah hujan cukup banyak dan pot tak memiliki lubang drainase, maka akar tanaman bisa terendam dalam kubangan air.

Baca juga: 7 Manfaat Baking Soda untuk Berkebun

3. Usir hama yang datang

Musim penghujan membuat banyak hama datang dan bisa mengganggu tumbuh kembang tanaman. Hama yang biasanya menyerang di musim penghujan adalah siput dan berbagai macam serangga.

Jika yang berkembang adalah cacing tanah, maka biarkan saja karena cacing bisa membantu menyuburkan tanah.

4. Beri pupuk

Di musim penghujan, tanah bisa larut bersama aliran air hujan dan membawa sekaligus nutrisi yang dibutuhkan tanaman.

Jadi agar tanaman tumbuh subur, beri pupuk dan kompos lebih rutin ketika curah hujan semakin tinggi.

5. Beri kayu untuk menopang tanaman

Musim penghujan biasanya disertai angin kencang yang bisa menyiksa tanaman. Untuk menghindari batang tanaman patah, Anda bisa memberi tiang berupa kayu penyangga agar tanaman bisa selalu tumbuh dengan kuat.

Baca juga: Manfaat Arang untuk Tanaman

  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Lolos ke Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Hentikan Rekor Korsel Lolos ke Olimpiade

Lolos ke Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Hentikan Rekor Korsel Lolos ke Olimpiade

Tren
6 Kelompok Orang yang Tidak Dianjurkan Mengonsumsi Kafein, Siapa Saja?

6 Kelompok Orang yang Tidak Dianjurkan Mengonsumsi Kafein, Siapa Saja?

Tren
Istri Bintang Emon Positif 'Narkoba' Usai Minum Obat Flu, Kok Bisa?

Istri Bintang Emon Positif "Narkoba" Usai Minum Obat Flu, Kok Bisa?

Tren
Kata Media Korea Selatan Usai Shin Tae-yong Kalahkan Timnas Mereka

Kata Media Korea Selatan Usai Shin Tae-yong Kalahkan Timnas Mereka

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com