Pendeteksian dan perawatan sedini mungkin bisa meningkatkan peluang pemulihan jangka panjang dengan komplikasi yang lebih sedikit.
Maka, penting untuk mengetahui gejala gagal jantung agar bisa sesegera mungkin mendapat pertolongan medis.
Gejala gagal jantung bisa berupa:
Baca juga: Pentingnya Mengelola Kemarahan agar Tak Merusak Jantung
Selain pendeteksian sejak dini, gagal jantung juga bisa diatasi dengan mengubah pola hidup dengan lebih sehat.
Merangkum Medline Plus, berikut bebrapa kiat untuk mencegah penyakit jantung:
Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Penting untuk memeriksakan tekanan darah secara teratur, setidaknya setahun sekali bagi orang dewasa. Ubah gaya hidup untuk mencegah atau mengontrol tekanan darah tinggi.
Kadar kolesterol yang tinggi dapat menyumbat arteri dan meningkatkan risiko penyakit arteri koroner dan serangan jantung. Perubahan gaya hidup dan konsumsi obat seperlunya, untuk menurunkan kolesterol.
Sementara, trigliserida adalah jenis lemak yang ada dalam darah. Kadar trigliserida yang tinggi juga dapat meningkatkan risiko penyakit arteri koroner, terutama pada perempuan.
Kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Karena obesitas juga kerap diiringi kadar kolesterol dan trigliserida darah tinggi, tekanan darah tinggi, dan diabetes. Dengan mengontrol berat badan, maka bisa menurunkan risiko penyakit jantung.
Batasi konsumsi lemak jenuh, makanan tinggi natrium, dan gula tambahan. Sebaliknya, banyak makan buah segar, sayuran, dan biji-bijian.
Olahraga memiliki banyak manfaat, termasuk memperkuat jantung dan meningkatkan sirkulasi. Ini juga dapat membantu mempertahankan berat badan yang sehat, menurunkan kolesterol, dan tekanan darah.
Minum terlalu banyak alkohol dapat meningkatkan tekanan darah. Ini juga menambah kalori ekstra, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan. Keduanya meningkatkan risiko penyakit jantung. Pria tidak boleh lebih dari dua minuman beralkohol per hari, dan wanita tidak boleh lebih dari satu botol per hari.
Merokok berisiko meningkatkan tekanan darah, serangan jantung, dan stroke. Berhenti bisa menurunkan risiko penyakit jantung.
Stres bisa berkaitan dengan penyakit jantung dalam banyak hal, terutama meningkatkan tekanan darah. Stres yang ekstrem bisa menjadi pemicu serangan jantung.
Sebagian orang mengatasi stres dengan cara makan berlebih, minum alkohol, dan merokok. Kebiasaan mengelola stres seperti ini bisa berdampak buruk bagi jantung.